Haluannews Ekonomi – PT Taspen (Persero) berhasil membukukan yield on investment (YOI) saham sebesar 9,54% sepanjang tahun 2024, di tengah gejolak pasar saham yang cukup signifikan. Hal ini diungkapkan Sekretaris Korporasi Taspen, Henra, menanggapi volatilitas IHSG yang sempat anjlok hingga di bawah level 6.000 pada Senin (24/3/2025), sebelum akhirnya rebound signifikan pada Rabu (26/3/2025) hingga mencapai level 6.485.

Related Post
Henra menjelaskan bahwa Taspen senantiasa menerapkan strategi investasi yang prudent dan hati-hati. Setiap keputusan investasi, tegasnya, mempertimbangkan regulasi dan analisis risiko yang terukur untuk memastikan hasil investasi tetap optimal. Meskipun mengakui kondisi pasar yang volatil, Taspen memanfaatkan momentum dan timing pasar untuk mengoptimalkan kinerja investasi di berbagai instrumen.

"Dengan kondisi pasar yang demikian, PT Taspen (Persero) akan tetap berupaya mengoptimalkan kinerja investasi pada setiap instrumen yang ditempatkan dengan memanfaatkan momentum dan timing pasar," jelas Henra dalam keterangan resminya.
Lebih lanjut, Henra menekankan bahwa penempatan investasi di saham dilakukan sesuai regulasi yang berlaku dan dengan memperhatikan kondisi pasar serta menerapkan mitigasi risiko yang diperlukan. Perusahaan juga selalu memantau perkembangan ekonomi makro global dan domestik, geopolitik, dan faktor-faktor lain yang relevan.
Sebelumnya, Guru Besar Universitas Indonesia dan pengamat pasar modal, Budi Frensidy, menyarankan agar pemerintah mendorong perusahaan-perusahaan seperti Jamsostek, Taspen, Asgara, dan Dana Pensiun BUMN untuk berperan sebagai market maker atau liquidity provider di bursa saham, khususnya untuk saham-saham berkapitalisasi besar dengan fundamental yang kuat dan saham BUMN. Hal ini dinilai penting untuk menciptakan stabilitas pasar.
Strategi investasi Taspen yang berhasil di tengah volatilitas pasar menjadi sorotan, menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengelola risiko dan meraih keuntungan di tengah kondisi pasar yang menantang. Keberhasilan ini tentu menarik perhatian para pelaku pasar dan investor lainnya.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar