Haluannews Ekonomi – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan realisasi anggaran yang cukup signifikan di triwulan pertama 2024, mencapai Rp 2,25 triliun. Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, mengungkapkan bahwa angka ini setara dengan 19,5% dari total pagu anggaran tahun 2024 yang dialokasikan sebesar Rp 11,56 triliun.
Related Post
Mahendra menjelaskan bahwa penyerapan anggaran di berbagai bidang menunjukkan tren yang positif dan proporsional, berkisar antara 24% hingga 26%. Kegiatan yang mendominasi penggunaan anggaran meliputi pengawasan sektor jasa keuangan yang semakin kompleks, proses perizinan lembaga keuangan, serta penyusunan regulasi dan ketentuan baru untuk memperkuat industri. Selain itu, anggaran juga dialokasikan untuk pengawasan perilaku pelaku usaha jasa keuangan dan pelaksanaan edukasi serta perlindungan konsumen.
Lebih lanjut, Mahendra menambahkan bahwa masih terdapat sejumlah kegiatan yang berada dalam tahap awal pelaksanaan dan koordinasi, seperti penelitian dan pengembangan sektor jasa keuangan yang inovatif, pengelolaan data dan statistik yang akurat, forum panel pengawasan yang efektif, serta pengembangan tata kelola (governance) yang baik. Kegiatan-kegiatan ini diharapkan dapat berjalan optimal pada triwulan berikutnya.
Realisasi anggaran di bidang manajemen strategis tercatat sebesar 11,57%. Hal ini disebabkan karena sebagian besar kegiatan, seperti pengadaan aset perkantoran yang modern, logistik yang efisien, pengembangan kompetensi pegawai, dan pemetaan sumber daya manusia, baru akan dilaksanakan setelah triwulan pertama.
Secara keseluruhan, OJK optimis bahwa alokasi dan realisasi anggaran yang terencana dengan baik akan memberikan dampak positif bagi optimalisasi pelaksanaan tugas dan fungsi OJK dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan sektor jasa keuangan Indonesia.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar