Haluannews Ekonomi – Lembaga pemeringkat internasional, Moody’s Investors Service, mempertahankan peringkat utang Indonesia di level Baa2 dengan outlook stabil. Hal ini disambut positif oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, yang menilai penegasan tersebut sebagai cerminan kepercayaan global terhadap fundamental ekonomi Indonesia yang kokoh.
Related Post
Mahendra menekankan bahwa peringkat kredit yang dipertahankan Moody’s menunjukkan keyakinan internasional terhadap kekuatan ekonomi domestik dan resiliensi sektor keuangan Indonesia di tengah ketidakpastian ekonomi global. "Konsistensi kebijakan yang kita terapkan berhasil menjaga stabilitas ekonomi di tengah dinamika global. Kami berharap hal ini akan semakin meningkatkan kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi Indonesia," ujar Mahendra dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/3).
Moody’s sendiri menyorot sejumlah faktor penguat ketahanan ekonomi Indonesia, antara lain keunggulan sumber daya alam dan bonus demografis sebagai pendorong pertumbuhan jangka panjang. Tingginya permintaan domestik, terutama dari konsumsi rumah tangga dan investasi, diprediksi akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 2026. Keberlanjutan kebijakan peningkatan daya saing sektor manufaktur dan komoditas juga dinilai berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan nasional.
Lebih lanjut, Moody’s menyebut penguatan pendapatan negara, fleksibilitas fiskal, dan pendalaman pasar keuangan sebagai kunci peningkatan peringkat kredit Indonesia ke depannya. OJK, sebagai bagian dari Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi kebijakan guna menjaga stabilitas sistem keuangan dan berkoordinasi dengan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang selaras dengan program prioritas nasional. Upaya OJK dalam memastikan ekosistem jasa keuangan yang sehat, inklusif, dan kompetitif juga menjadi fokus utama.
"Kepercayaan investor dan pasar adalah modal utama kita," tegas Mahendra, menekankan pentingnya menjaga kepercayaan tersebut untuk melangkah maju. OJK pun akan terus menerapkan kebijakan terukur untuk merespon dinamika pasar terkini.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar