Haluannews Ekonomi – PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) berhasil menorehkan kinerja positif di tahun 2024. Emiten yang bergerak di sektor jasa kepelabuhanan ini membukukan laba bersih sebesar Rp 212,2 miliar, meningkat 11,2% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 190,8 miliar. Kenaikan ini menunjukkan tren pertumbuhan yang solid bagi perusahaan.

Related Post
Laporan keuangan yang disampaikan melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkap bahwa lonjakan laba bersih tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan operasi. Pendapatan operasi IPCC sepanjang 2024 mencapai Rp 824,5 miliar, naik 12,1% dari Rp 735,2 miliar di tahun 2023. Meskipun beban pokok pendapatan juga meningkat menjadi Rp 477,07 miliar (dari Rp 408,7 miliar), laba kotor tetap terdongkrak menjadi Rp 347,5 miliar, naik dari Rp 326,4 miliar.

Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa peningkatan laba usaha menjadi Rp 256,5 miliar (dari Rp 245,2 miliar) dipengaruhi oleh kenaikan pendapatan operasi lainnya dan pendapatan keuangan, yang masing-masing mencapai Rp 12,7 miliar dan Rp 45 miliar. Meskipun beban umum dan administrasi, serta beban operasi lainnya juga mengalami kenaikan, dampaknya berhasil diimbangi oleh peningkatan pendapatan. Menariknya, beban keuangan justru turun menjadi Rp 31,7 miliar, memberikan kontribusi positif terhadap laba sebelum pajak penghasilan badan yang mencapai Rp 269,8 miliar.
Pertumbuhan kinerja IPCC juga tercermin dari peningkatan total aset. Total aset IPCC pada tahun 2024 mencapai Rp 1,85 triliun, naik 3,9% dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp 1,78 triliun. Hal ini menunjukkan ekspansi dan penguatan posisi keuangan perusahaan. Kinerja positif ini menjadi sinyal optimisme bagi investor dan pelaku pasar modal terhadap prospek IPCC di masa mendatang.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar