Haluannews Ekonomi – Menteri BUMN, Erick Thohir, menjalin kerja sama strategis dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memperkuat pengawasan dan pemberantasan korupsi di lingkungan BUMN. Langkah ini juga mencakup dukungan terhadap Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Erick menegaskan, dinamika pengelolaan BUMN yang semakin kompleks, terutama pasca-berlakunya UU BUMN Nomor 1/2025 dan kehadiran BPI Danantara, membutuhkan pengawasan yang lebih ketat dan sistematis.
Related Post
Kerja sama dengan KPK, menurut Erick, merupakan kunci untuk memaksimalkan implementasi UU BUMN terbaru. Ia menyebutkan, penugasan BUMN kini semakin kompleks, termasuk dalam mengawal harapan Presiden Prabowo Subianto agar BPI Danantara mampu menjadi pengelola investasi yang sukses dan sehat. "Kita membantu percepatan proses, mulai dari persetujuan dividen, merger, hingga penutupan usaha," ujar Erick melalui akun Instagramnya, Rabu (30/4/2025).
Erick menjelaskan, UU BUMN yang baru mengubah definisi direksi dan komisaris BUMN, yang kini tak lagi termasuk penyelenggara negara. Hal ini membutuhkan penyesuaian sistem pengawasan yang lebih ketat. "Kerjasama dengan KPK harus ditingkatkan untuk membangun sistem yang lebih efektif dan sesuai dengan UU BUMN," tegasnya dalam keterangan tertulis.
Pengawasan terhadap BPI Danantara juga menjadi fokus utama. Erick menekankan pentingnya memastikan pengelolaan kekayaan negara melalui Danantara berjalan optimal sesuai harapan Presiden. Ia menilai, sinergi dengan KPK untuk menciptakan sistem pengawasan yang lebih ketat sejalan dengan program bersih-bersih BUMN yang telah lama dijalankan Kementerian BUMN. "Kita berkonsultasi sejak awal melalui program bersih-bersih BUMN. Targetnya, dalam 2-3 minggu ke depan, kita akan luncurkan payung kerjasama untuk mendukung visi Bapak Presiden," imbuhnya.
Erick menambahkan bahwa pemberantasan korupsi harus dilakukan dengan membangun sistem dan kepemimpinan yang kuat untuk memastikan semua berjalan dengan baik.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar