Waspada! Dunia Keuangan di Ujung Tanduk!

Waspada! Dunia Keuangan di Ujung Tanduk!

Haluannews Ekonomi – Bank of England (BoE) baru-baru ini membunyikan alarm, memperingatkan sektor keuangan global tengah menghadapi bahaya. Meningkatnya hambatan perdagangan internasional, menurut BoE, mengancam pertumbuhan ekonomi global dan menciptakan ketidakpastian inflasi yang signifikan. Hal ini berpotensi memicu volatilitas pasar keuangan dan menaikkan biaya pinjaman bagi bisnis dan konsumen.

COLLABMEDIANET

Dalam laporan setengah tahunan tentang sistem keuangan yang dirilis Jumat (29/11/2024), BoE menyatakan bahwa penurunan kerja sama kebijakan internasional menghambat upaya otoritas dalam meningkatkan ketahanan sistem keuangan dan kemampuannya menghadapi guncangan ekonomi. Meskipun kondisi rumah tangga, bisnis, dan perbankan di Inggris terpantau baik, BoE menekankan sektor keuangan Inggris tetap menghadapi risiko yang "sangat relevan" mengingat keterbukaan ekonomi negara tersebut.

Waspada! Dunia Keuangan di Ujung Tanduk!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Ancaman lain yang diidentifikasi BoE meliputi tingginya utang publik global. Laporan tersebut menyatakan, "Ketidakpastian seputar, dan risiko terhadap, prospek telah meningkat." Meskipun tidak secara spesifik menyebut kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS, BoE menyinggung potensi gangguan arus modal lintas batas dan berkurangnya diversifikasi risiko sebagai faktor penghambat.

Gubernur BoE, Andrew Bailey, dalam konferensi pers menanggapi kekhawatiran akan dampak pemerintahan Trump kedua. Ia menyatakan perlunya mencermati kebijakan yang akan dijalankan pemerintahan tersebut. Bailey juga menekankan pentingnya standar keuangan internasional minimum pasca pemilihan umum AS.

BoE menilai valuasi dan premi risiko di pasar keuangan rentan terhadap koreksi tajam akibat risiko pertumbuhan dan inflasi, serta ketidakpastian suku bunga. Koreksi ini, menurut BoE, dapat diperparah oleh kerentanan yang sudah ada dalam keuangan berbasis pasar dan berujung pada kenaikan biaya pinjaman bagi rumah tangga dan bisnis Inggris.

Hasil uji ketahanan terbaru menunjukkan permodalan bank-bank Inggris dalam kondisi baik dengan likuiditas tinggi. Namun, lembaga keuangan nonbank, seperti dana lindung nilai, tetap rentan terhadap guncangan keuangan mendadak dan mungkin terpaksa melakukan penjualan aset.

Ke depan, BoE berencana melakukan uji stres penuh setiap dua tahun mulai 2025, serta mempertahankan penyangga modal kontrasiklis (CCyB) pada level 2%. Langkah ini bertujuan mengurangi beban administratif dan memfokuskan perhatian pada risiko keuangan potensial lainnya.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar