Haluannews Ekonomi – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) resmi menggandeng tangan dalam program pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kolaborasi strategis ini diklaim akan memberikan akses lebih luas bagi UMKM terhadap sumber daya dan dukungan dari kedua perusahaan raksasa tersebut. Kerja sama ditandai dengan penandatanganan perjanjian di Gedung BRI Pusat, Jakarta, Jumat (29/08/2025).

Related Post
Senior Executive Vice President BRI, Muhammad Candra Utama, menyatakan kerja sama ini sebagai bukti nyata komitmen BRI dalam membangun sinergi untuk pemberdayaan masyarakat dan penguatan UMKM. "BRI tak hanya berperan sebagai lembaga intermediasi keuangan, namun juga berkomitmen meningkatkan nilai ekonomi dan sosial melalui pelatihan, pendampingan, dan perluasan akses pasar," tegas Candra dalam keterangan resmi yang diterima Haluannews.id, Jumat (12/9/2025). Ia menambahkan, BRI ingin menjadi mitra strategis dalam menciptakan UMKM yang tangguh dan berdaya saing.

Pada tahap awal, program ini akan menyasar 46 UMKM potensial di tujuh area operasi MedcoEnergi, meliputi Tarakan, Corridor, South Natuna Block B, Madura Offshore, Sampang, South Sumatra Region, dan Bangkanai. Hal ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah operasional MedcoEnergi.
Senior Manager Sustainability & Performance Excellence MedcoEnergi, Ibrahim Arsyad, menambahkan bahwa MedcoEnergi konsisten mendukung percepatan pengembangan ekonomi desa melalui pemberdayaan masyarakat. "Kerja sama dengan BRI diyakini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa di lokasi operasi kami dan menciptakan nilai jangka panjang," ujar Ibrahim. MedcoEnergi berencana memperluas program ini ke seluruh UMKM binaan di area operasinya sebagai bentuk kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan.
BRI sendiri telah memiliki rekam jejak panjang dalam pemberdayaan UMKM dan lembaga desa. Program-program yang telah dijalankan meliputi pemberdayaan lebih dari 4.600 Desa BRILiaN, 41.615 klaster usaha, pelatihan UMKM di 54 titik Rumah BUMN, dan platform digital LinkUMKM dengan 13,1 juta pengguna. Kolaborasi ini diharapkan mampu memberikan dampak yang lebih signifikan bagi perkembangan UMKM di Indonesia.
Editor: Rohman










Tinggalkan komentar