Haluannews Ekonomi – Penundaan pengenaan tarif resiprokal oleh Presiden AS Donald Trump terhadap beberapa negara, termasuk Indonesia, tak serta merta menenangkan pasar modal domestik. Meskipun kabar tersebut berpotensi positif, Direktur Utama Makmur Sander Parawira menilai pasar saham dalam negeri masih menunjukkan volatilitas baik dalam jangka menengah maupun panjang. Hal ini, menurutnya, disebabkan oleh terus berlanjutnya perang tarif antara China dan AS.

Related Post
Ketidakpastian kebijakan Trump, yang kerap berubah-ubah, diyakini Sander akan terus mempengaruhi fluktuasi pasar modal Indonesia. Kondisi ini membuat investor tetap waspada dan menunggu kejelasan arah kebijakan ekonomi global. Belum ada kepastian sektor mana yang akan paling diuntungkan atau justru paling rentan terhadap dampak kebijakan tersebut.

Analisis lebih mendalam mengenai dampak penundaan tarif Trump terhadap pasar modal Indonesia, serta sektor-sektor yang paling terdampak, dapat disaksikan dalam program Closing Bell Haluannews.id, Senin (14/04/2025), dengan narasumber Direktur Utama Makmur Sander Parawira bersama Shania Alatas. Program ini memberikan gambaran dinamika pasar modal RI di tengah ketidakpastian global yang masih membayangi.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar