Haluannews Ekonomi – PT Humpus Intermoda Transportasi Tbk (HITS), perusahaan yang berafiliasi dengan Tommy Soeharto, berencana untuk melakukan aksi korporasi yang mengejutkan pasar modal. Emiten ini akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Independen pada 21 Mei 2025 mendatang untuk menyetujui rencana go private dan delisting. Informasi ini disampaikan melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (11/4).

Related Post
Dalam pengumumannya, manajemen HITS menjelaskan bahwa RUPSLB akan membahas rencana penghapusan pencatatan saham HITS dari BEI. Sebelumnya, perusahaan telah mengajukan surat permohonan suspensi sementara perdagangan saham HITS ke BEI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Maret dan April 2025. Permohonan tersebut telah disetujui, dan saham HITS telah dihentikan sementara perdagangannya sejak 26 Maret 2025.

Keputusan untuk go private dan delisting, menurut manajemen, didasari oleh beberapa pertimbangan strategis. Perubahan strategi bisnis grup perusahaan menjadi faktor utama. Ke depannya, kegiatan usaha utama grup akan lebih banyak ditopang oleh anak usaha, PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. Dengan demikian, HITS menilai tidak lagi membutuhkan pendanaan dari pasar modal dan tidak memiliki rencana penggalangan dana di masa depan.
Selain itu, manajemen HITS ingin meningkatkan fokus pada pengelolaan portofolio investasi dan aset tanpa terbebani oleh volatilitas harga saham di pasar publik. Keinginan untuk memiliki fleksibilitas yang lebih besar dalam menjalankan kegiatan usaha, termasuk efisiensi, pengembangan bisnis, dan restrukturisasi, juga menjadi pertimbangan. Terakhir, HITS menyatakan kesulitan untuk memberikan dividen kepada pemegang sahamnya mengingat kondisi cash flow perusahaan.
Rencana go private ini menawarkan kesempatan bagi pemegang saham publik untuk menjual saham mereka dengan harga wajar, sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Namun, bagi pemegang saham yang tidak bersedia menjual sahamnya, mereka akan tetap menjadi pemegang saham perusahaan setelah HITS berstatus sebagai perusahaan tertutup. RUPSLB Independen nantinya akan memutuskan perubahan status perusahaan, penghapusan pencatatan saham dari BEI, dan perubahan anggaran dasar perusahaan.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar