Haluannews Ekonomi – Klaim asuransi kesehatan di Indonesia mencetak rekor baru pada kuartal III-2024. Haluannews.id mencatat lonjakan fantastis sebesar 37,2%, mencapai angka Rp20,91 triliun. Angka ini jauh melampaui pertumbuhan premi yang hanya mencapai Rp14,98 triliun, mengakibatkan rasio klaim terhadap premi membengkak hingga 139,5%.

Related Post
Ketua Bidang Kanal Distribusi dan Inklusi Tenaga Pemasar Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Elin Waty, mengungkapkan keprihatinannya. "Peningkatan klaim tahun 2024 ini bahkan melampaui peningkatan tahun 2023," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (2/11/2024). Kondisi ini memaksa perusahaan asuransi jiwa menanggung beban klaim yang signifikan.

AAJI berupaya menekan rasio klaim dan premi melalui berbagai strategi. Kolaborasi dengan regulator dan penyedia layanan kesehatan, termasuk koordinasi layanan medis dengan BPJS Kesehatan dan pembentukan medical advisory board, menjadi fokus utama. "Kami juga mendorong edukasi kepada pemegang polis," tambah Elin, menekankan pentingnya efisiensi layanan dan perluasan cakupan perlindungan.
Inflasi medis yang tinggi menjadi salah satu faktor penyebab utama. Survei Medical Trend Summary Mercer Marsh Benefits (2021-2023) menunjukkan inflasi medis mencapai 13,6% pada 2023, jauh di atas inflasi umum sekitar 3%. Kondisi ini menjadi tantangan serius bagi industri asuransi kesehatan Indonesia.
Tinggalkan komentar