Haluannews Ekonomi – Indonesia, negeri dengan pertumbuhan ekonomi yang dinamis, juga menjadi surga bagi para raja properti. Aset properti yang terus meroket nilainya telah melahirkan sejumlah konglomerat yang masuk dalam daftar orang terkaya di Tanah Air. Siapa saja mereka? Haluannews.id merangkum 10 nama besar yang menguasai sektor properti Indonesia dan hartanya yang fantastis.

Related Post
Pertama, Keluarga Widjaja, pemilik Grup Sinar Mas, menduduki peringkat tinggi berkat Sinarmas Land, pengembang BSD City yang ikonik. Kekayaan mereka mencapai US$ 18,9 miliar atau sekitar Rp 308,66 triliun (kurs akhir tahun lalu), menempatkan mereka di posisi 4 orang terkaya Indonesia versi Forbes 2024. Muktar Widjaja, putra Eka Tjipta Widjaja, kini memimpin perusahaan ini yang juga mengembangkan proyek-proyek besar di berbagai kota, bahkan hingga ke China.

Di posisi selanjutnya, Mochtar Riady dan keluarganya, pendiri Grup Lippo, berada di peringkat 25 dengan kekayaan US$ 2,25 miliar atau sekitar Rp 36,73 triliun. Lippo Karawaci dan Lippo Cikarang menjadi pilar utama bisnis properti mereka, yang juga merambah sektor ritel, kesehatan, media, dan pendidikan. Meikarta, proyek kota mandiri raksasa di Bekasi, menjadi salah satu proyek ambisius mereka.
Keluarga Ciputra, yang didirikan oleh almarhum Ciputra, masuk dalam daftar orang terkaya di posisi ke-32 dengan kekayaan US$ 1,7 miliar atau sekitar Rp 27,75 triliun. Berawal dari Pasar Senen, Ciputra Group kini mengelola berbagai proyek properti di banyak kota besar di Indonesia. Warisan Ciputra kini diteruskan oleh anak-anaknya.
Alexander Tedja, "Raja Mal" dari Surabaya, dengan Pakuwon Group, juga masuk dalam daftar. Pakuwon Mall dan Tunjungan Plaza, dua pusat perbelanjaan terbesar di Indonesia, menjadi bukti kesuksesannya. Pada tahun 2022, Forbes mencatat kekayaannya mencapai US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 17,5 triliun.
Trihatma Kusuma Haliman, penerus Agung Podomoro Land, telah membawa perusahaan ini menjadi salah satu pengembang properti terbesar di Indonesia. Kekayaan Trihatma mencapai angka Rp 6,98 triliun, dan jejak bisnisnya terlihat dari berbagai proyek hotel, apartemen, dan resor mewah.
Osbert Lyman, pemilik Lyman Grup, yang bergerak di real estat, kelapa sawit, dan kayu, pernah masuk dalam daftar 50 orang terkaya Indonesia versi Forbes pada 2021. Investasinya di Wisma 46 dan hotel Shangri-La di Jakarta menjadi bukti kiprahnya.
Soetjipto Nagaria, Chairman Summarecon Agung, juga pernah masuk dalam daftar Forbes, meskipun tidak lagi terlihat di daftar terbaru. Summarecon Agung, salah satu perusahaan properti besar di Indonesia, menjadi bukti kesuksesannya.
Harjanto Tirtohadiguno, pengendali PT Alam Sutera Realty Tbk., telah membangun perusahaan ini sejak 1993. Alam Sutera, dengan proyek-proyek besar seperti Alam Sutera Serpong dan Suvarna Sutera, menjadi bukti kehebatannya dalam mengembangkan kawasan hunian dan komersial.
Sugianto Kusuma (Aguan), pendiri Agung Sedayu Group, telah membangun kerajaan propertinya sejak 1971. Kerja samanya dengan Tommy Winata telah melahirkan proyek-proyek ikonik seperti Pantai Indah Kapuk dan Kelapa Gading. Kekayaannya, meskipun tidak tercantum secara pasti, diperkirakan sangat besar mengingat banyaknya proyek properti mewah yang dimilikinya.
Terakhir, Husodo Angkosubroto, pemilik Gunung Sewu Group, mewarisi dan mengembangkan bisnis keluarganya yang kini merambah berbagai sektor, termasuk properti. Kekayaan Husodo dan keluarganya diperkirakan mencapai US$ 1,28 miliar atau sekitar Rp 20,88 triliun, menempatkan mereka di posisi 43 orang terkaya Indonesia versi Forbes 2024.
Daftar ini menunjukkan betapa besarnya potensi sektor properti di Indonesia dan bagaimana para pemain utamanya telah membangun kekayaan yang luar biasa.
Editor: Rohman










Tinggalkan komentar