Rahasia di Balik Kaburnya Investor Asing dari Bursa Saham RI!

Rahasia di Balik Kaburnya Investor Asing dari Bursa Saham RI!

Haluannews Ekonomi – IHSG, indeks harga saham gabungan Indonesia, menorehkan penurunan signifikan dalam dua bulan terakhir, bahkan menjadi salah satu yang terburuk di Asia setelah Thailand. Meskipun sempat mengalami reli kemarin, ditutup naik 2,37% ke level 6.531,40 dengan nilai transaksi Rp 13,32 triliun, kenyataannya investor asing masih melakukan aksi jual bersih mencapai Rp 78,34 miliar di seluruh pasar, dan Rp 197 miliar di pasar negosiasi dan tunai.

COLLABMEDIANET

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, menjelaskan bahwa penurunan kinerja IHSG tak lepas dari gejolak ekonomi global. Haluannews.id mencatat, sejak 3 Februari, investor asing mulai melakukan aksi jual bersih (net sell) seiring dengan kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menaikkan tarif impor untuk Kanada, Meksiko, dan Tiongkok. Langkah ini langsung berdampak signifikan, membuat IHSG ambruk hingga 2,54%.

Rahasia di Balik Kaburnya Investor Asing dari Bursa Saham RI!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Situasi semakin memburuk pada 6 Februari, ketika Tiongkok membalas kebijakan AS, dan Federal Reserve AS mengindikasikan kebijakan suku bunga tinggi dalam jangka waktu yang panjang ("higher for longer"). Aksi jual bersih investor asing pun melesat hingga lebih dari Rp 2 triliun.

Serangkaian faktor global lainnya turut memperparah kondisi. Rebalancing MSCI Indonesia Investable Market Index pada 7 Februari, yang mengakibatkan beberapa emiten unggulan dikeluarkan, menekan IHSG hingga 3,29% dan berlanjut hingga 2,38% pada 10 Februari. Kenaikan tarif atas produk aluminium dan baja oleh Trump pada 11 Februari semakin memperburuk keadaan.

Puncaknya terjadi pada 24 Februari, ketika penjualan bersih investor asing mencapai hampir Rp 4 triliun. Keesokan harinya, Morgan Stanley menurunkan peringkat saham Indonesia di indeks MSCI dari equal-weight (EW) menjadi underweight (UW), yang membuat IHSG turun hingga 2,52%. Ancaman tarif 25% dari Trump terhadap Uni Eropa pada 27 Februari, serta pengumuman tarif dagang baru AS untuk Meksiko, Kanada, dan Tiongkok pada 28 Februari, semakin memperkuat arus keluar dana asing, mencapai lebih dari Rp 2,91 triliun pada hari tersebut. Serangkaian peristiwa ini secara jelas mengungkap penyebab utama hengkangnya investor asing dari pasar modal Indonesia.

Editor: Rohman

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar