Haluannews Ekonomi – PT Yupi Indo Jelly Gum, produsen permen Yupi yang populer, bersiap untuk melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Rencananya, perusahaan akan melepas hingga 854,44 juta saham atau sekitar 3% dari modal. Namun, di balik IPO ini tersimpan rencana akuisisi yang menarik perhatian. Setelah IPO, kepemilikan Yupi akan berpindah tangan.
Related Post
Saat ini, PT Sweets Indonesia dan Daniel Budiman masing-masing menguasai 99,90% dan 0,10% saham Yupi. Keduanya telah menandatangani perjanjian jual beli saham pada 1 November 2024 dengan Confectionary Consumer Products Global (CCPGL) dan PT Confectionery Consumer Products Indonesia (CCPI). Pasca IPO, CCPI akan menjadi pemilik seluruh saham Yupi.
Lalu, siapakah di balik CCPI? Berdasarkan prospektus, pemilik manfaat PT CCPI adalah Robin Ong Eng Jin. PT CCPI sendiri sahamnya sepenuhnya dimiliki oleh Confectionery Products (Holdings) Limited (CPHL), perusahaan yang berdomisili di Kepulauan Cayman.
Struktur kepemilikan CPHL cukup kompleks. Affinity Asia Pacific Fund V L.P. (APF V) memegang 59% saham, sementara Affinity Asia Pacific Fund V (No. 2) L.P. (APF V2) memiliki 39%. Sisanya, 2%, dimiliki oleh pihak lain. Kedua Affinity Fund merupakan exempted limited partnerships yang juga berdomisili di Kepulauan Cayman. CPHL sendiri bergerak di bidang investasi pasif. Mereka menguasai CCPI melalui CCPGL dan Confectionery Products Group Limited (CPGL), keduanya juga perusahaan investasi pasif yang berdomisili di Kepulauan Cayman.
Susunan Direksi dan Komisaris PT CCPI per 26 Februari 2025 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris: Chiam Bao Ying, Louisa (Zhan Baoying, Louisa); Direksi: Benny Lim Jew Fong (Direktur Utama), dan Tony Gunawan (Direktur). Akuisisi Yupi ini menunjukkan pergerakan investasi yang signifikan di sektor makanan dan minuman Indonesia.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar