Haluannews Ekonomi – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mengungkap rahasia di balik pencairan kredit mikro mencapai Rp 1 triliun per hari. Keberhasilan ini tak lepas dari integrasi data kependudukan yang terjalin apik dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). Direktur Operations BRI, Hakim Putratama, mengungkapkan hal tersebut dalam acara Satu Data Untuk Semua: Summit Data Kependudukan Semester I-2025.
Related Post
Integrasi data ini, menurut Hakim, menjadi kunci efisiensi operasional BRI. Verifikasi nasabah yang sebelumnya memakan waktu berjam-jam, kini berlangsung secara real-time berkat akses langsung ke database kependudukan nasional. Hal ini memungkinkan BRI memproses sekitar 500 ribu akses data Dukcapil setiap harinya untuk verifikasi nasabah dan calon nasabah. "Jika akses ini tidak ada, mustahil bagi BRI mencairkan kredit mikro senilai Rp 1 triliun per hari," tegas Hakim.
Lebih dari sekadar efisiensi, integrasi data juga memperkuat kepercayaan nasabah dan mengurangi risiko kredit. Data yang akurat dan terintegrasi memungkinkan BRI memberikan layanan yang lebih cepat, aman, dan personal. BRI tidak hanya mengandalkan data Dukcapil, tetapi juga menggabungkannya dengan data perilaku nasabah untuk menciptakan solusi keuangan yang lebih tepat sasaran.
Hakim menekankan pentingnya penguasaan data di era digital. BRI, dengan mengadopsi konsep single identity berbasis NIK, terus berinovasi dalam menghadirkan layanan perbankan modern. Kerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), dan Dukcapil pun terus dijalin untuk memastikan implementasi integrasi data berjalan optimal dan sesuai regulasi, serta tetap menjaga keamanan dan kerahasiaan data nasabah.
BRI berkomitmen untuk membangun ekosistem layanan perbankan digital yang aman, inklusif, dan berkelanjutan. Integrasi data dengan Dukcapil menjadi bukti nyata komitmen tersebut.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar