Haluannews Ekonomi – Kabinet Merah Putih periode 2024-2029 di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan sejumlah program prioritas, termasuk pembangunan 15 juta rumah atau 3 juta unit per tahun. Program ambisius ini, dibarengi dengan insentif pemerintah dan program Makan Bergizi Gratis (MBG) serta swasembada pangan dan energi, diharapkan mampu mendongkrak perekonomian nasional. Bank Pembangunan Daerah (BPD) pun diyakini akan merasakan dampak positifnya, salah satunya melalui peningkatan penyaluran kredit.
Related Post
Direktur Utama Bank Sumut, Babay Parid Wazdi, melihat peluang emas di tengah program perumahan pemerintah tersebut. Bank Sumut, yang telah menyalurkan pembiayaan perumahan melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), optimistis dapat meningkatkan penyaluran kredit perumahan lebih dari 10% pada tahun 2025. Hal ini disampaikan Babay dalam wawancara di program Power Lunch Haluannews.id (Kamis, 27/02/2025).
Insentif sektor perumahan yang menjadi fokus pemerintahan Prabowo, menurut Babay, akan menjadi katalis pertumbuhan bisnis Bank Sumut di sektor kredit perumahan. Target pertumbuhan 10% lebih tersebut mencerminkan keyakinan Bank Sumut terhadap efektivitas program pemerintah dan potensi pasar yang besar di sektor properti. Keberhasilan Bank Sumut dalam memanfaatkan momentum ini akan menjadi indikator penting bagi kinerja BPD lainnya dalam menangkap peluang ekonomi dari program-program pemerintah. Strategi Bank Sumut ini patut menjadi perhatian bagi para pelaku bisnis di sektor perbankan dan properti.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar