Haluannews Ekonomi – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kinerja impresif pada perdagangan Senin (14/4/2025), melesat 1,70% atau 106,29 poin dan menutup perdagangan di level 6.368,52. Lonjakan ini diiringi oleh aktivitas perdagangan yang cukup tinggi, dengan nilai transaksi mencapai Rp 12,63 triliun dan volume 21,74 miliar saham diperdagangkan dalam 1,15 juta kali transaksi. Sebanyak 492 saham menghijau, sementara 143 saham memerah, dan 168 saham stagnan.

Related Post
Kenaikan IHSG didorong oleh hampir seluruh sektor yang berada di zona hijau. Sektor utilitas memimpin dengan kenaikan signifikan 8,98%, disusul sektor bahan baku yang naik 5,44%. Hanya sektor energi yang mengalami tekanan, mencatatkan penurunan 4,18%, terutama akibat pelemahan saham BYAN yang menyentuh auto rejection bawah (ARB) sebesar 14,88%.

Saham-saham konglomerat menjadi penggerak utama reli IHSG. BREN dan AMMN berkontribusi signifikan, masing-masing menyumbang 19 dan 24 poin indeks. TLKM dan ASII juga masuk dalam empat besar penggerak IHSG. Emiten perbankan seperti BBRI, BBCA, dan BBNI turut menopang kinerja indeks. Emiten konglomerat lainnya yang berperan penting antara lain PANI (milik Aguan), MDKA (kongsi Boy Thohir dan Saratoga), emiten Grup Sinar Mas (DSSA), serta BRMS (kongsi grup Salim dan Bakrie).
Sentimen positif dari pasar global turut mendukung penguatan IHSG. Penundaan kebijakan tarif baru oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada beberapa barang elektronik konsumen menjadi katalis utama. Hal ini tercermin dari penguatan bursa Asia-Pasifik, termasuk Nikkei 225 (naik 1,82%), Topix (naik 1,77%), Kospi (naik 1,29%), Kosdaq (naik 1,22%), dan S&P/ASX 200 Australia (naik 0,72%). Meskipun pengecualian tarif tersebut bersifat sementara, namun hal ini tetap memberikan sentimen positif bagi pasar. Negara-negara di kawasan ini juga tengah bersiap untuk melakukan negosiasi perdagangan dengan AS.
Di sisi lain, pasar saham AS juga menunjukkan kinerja positif, dengan S&P 500 naik 1,81%, Dow Jones Industrial Average naik 1,56%, dan Nasdaq Composite naik 2,06%. Optimisme dari Gedung Putih terkait potensi kesepakatan antara AS dan China turut memberikan sentimen positif.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar