IHSG Jeblok! Saham Ambruk Lebih 1%!

IHSG Jeblok! Saham Ambruk Lebih 1%!

Haluannews Ekonomi – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terpuruk, ambruk lebih dari 1% pada penutupan perdagangan Selasa (28/11/2024). IHSG ditutup melemah 1,19% di level 7.114,27, bahkan sempat menyentuh titik terdalam di 7.107,28 sepanjang hari. Sepanjang pekan ini, IHSG mencatatkan pelemahan 1,13% dari penutupan pekan lalu di angka 7.195,57.

COLLABMEDIANET

Volume perdagangan tercatat tinggi, mencapai lebih dari 27,30 miliar lembar saham dengan frekuensi transaksi lebih dari 1,13 juta kali. Nilai total transaksi mencapai Rp 13,43 triliun. Namun, pergerakan IHSG yang lesu terlihat dari data perdagangan: hanya 194 saham yang menguat, sementara 391 saham melemah dan 209 saham stagnan.

IHSG Jeblok! Saham Ambruk Lebih 1%!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Dari sepuluh sektor, hanya sektor properti yang menghijau dengan penguatan 1,61%. Sektor energi menjadi beban utama IHSG dengan pelemahan signifikan mencapai 1,87%, diikuti sektor Utilities (1,78%), Basic Materials (1,43%), Financials (1,13%), Industri (0,56%), Kesehatan (0,31%), Teknologi (0,23%), Consumer Cyclicals (0,12%), dan Consumer Non-Cyclicals (0,05%).

Saham perbankan menjadi penekan utama IHSG. Bank Mandiri (BMRI) menjadi kontributor terbesar pelemahan dengan penurunan indeks poin sebanyak 26,79, disusul Adaro Energy (ADRO) (-21,02 poin) dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI) (-11,57 poin).

Pelemahan IHSG sejalan dengan tekanan di pasar modal global dan regional, serta aksi jual pada beberapa emiten perbankan dan ADRO. Muhammad Alfatih, Senior Technical Analyst Samuel Sekuritas, menjelaskan bahwa aksi jual asing yang masih terfokus pada saham perbankan besar Indonesia menjadi salah satu faktor penekan utama, mengingat bobot perbankan yang besar di IHSG. Aksi jual ADRO pasca pembagian dividen jumbo juga turut memperparah situasi. Saham ADRO anjlok signifikan hingga 24,64% di penutupan pekan ini, mencapai Rp 2.080 per lembar.

Ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina juga menjadi perhatian. Serangan rudal Rusia ke infrastruktur energi Ukraina menimbulkan ketidakpastian pasar, terutama dengan ancaman penggunaan senjata nuklir oleh Rusia. Meskipun intelijen AS menilai kemungkinan serangan nuklir rendah, sentimen kehati-hatian tetap mendominasi.

Haluannews.id Research
(mkh/mkh)

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar