Haluannews Ekonomi – Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Rosan Roeslani, memberikan klarifikasi terkait isu penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pasca peluncuran Danantara pada 24 Februari lalu. Ia menekankan bahwa penurunan tersebut bukan fenomena yang hanya terjadi di Indonesia. "Penurunan IHSG bukan hanya di Indonesia, hampir semua pasar saham negara berkembang dan ASEAN mengalami hal serupa," ujar Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (5/3/2025).

Related Post
Rosan menambahkan, sejak Senin, IHSG telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan, bahkan saham perbankan yang tergabung dalam Danantara mengalami kenaikan di atas harga saat peluncuran. "Ketiga, kita tak perlu khawatir karena fundamental perusahaan dan bank-bank kita sangat kuat. Presiden juga sependapat, beliau percaya fundamental ekonomi kita kokoh," tegasnya.

Menurutnya, fluktuasi IHSG akibat sentimen pasar dan faktor teknikal merupakan hal biasa. Ia tetap optimistis karena perusahaan BUMN di bawah naungan Danantara memiliki fundamental yang solid. "Kami yakin valuasi dan market cap perusahaan kita akan terus meningkat. Pemulihan IHSG saat ini membuktikannya, karena fundamental perusahaan kita memang sangat baik," lanjutnya. Pernyataan Rosan ini diharapkan dapat meredam kekhawatiran pasar terkait dampak Danantara terhadap kinerja IHSG.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar