Haluannews Ekonomi – Kehadiran Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) sebagai sovereign wealth fund (SWF) tengah menjadi sorotan. Namun, di balik kontroversi, sejumlah analis melihat potensi manfaat bagi Himbara (Himpunan Bank-Bank Milik Negara). Lalu, apa saja keuntungan yang bisa diraih bank-bank pelat merah ini?

Related Post
Miftahul Khaer dari Kiwoom Sekuritas Indonesia menilai, Danantara berpotensi meningkatkan persaingan di industri keuangan, khususnya dalam pembiayaan dan investasi. Lebih lanjut, ia melihat peluang sinergi yang signifikan bagi Himbara dalam pendanaan proyek strategis nasional.

Pandangan berbeda diutarakan Andrey Wijaya dari RHB Sekuritas Indonesia. Ia mengakui masih sulit memprediksi dampak langsung Danantara terhadap Himbara dalam jangka pendek. Namun, ia optimistis dampak positif akan terasa dalam jangka panjang, terutama peningkatan value added dari dividen yang diterima Himbara.
Kehadiran Danantara juga diharapkan mampu mendongkrak kapitalisasi pasar modal Indonesia. Ketua Dewan Pengawas Danantara, Erick Thohir, mengungkapkan optimismenya terhadap dampak positif Danantara terhadap IHSG, meskipun mengakui perlu waktu untuk mengubah persepsi pasar yang masih skeptis. Ia menekankan pentingnya transparansi pengelolaan Danantara untuk memperbaiki persepsi pasar jangka panjang.
Erick juga menanggapi pelemahan IHSG dengan menyebut faktor eksternal, seperti kebijakan ekonomi AS, turut berperan. Ia membantah asumsi negatif terhadap BUMN, mengingat kontribusi besar BUMN terhadap perekonomian nasional. Ia menegaskan Danantara akan menjadi payung besar pengelolaan aset strategis negara, dengan proyeksi aset kelolaan mencapai US$ 900 miliar.
Senada dengan Erick, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, mengungkapkan kontribusi signifikan BUMN dalam kapitalisasi pasar (sekitar 15%) dan nilai transaksi (27%) di BEI. Ia melihat potensi besar Danantara dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kapitalisasi pasar, namun menekankan pentingnya membangun kepercayaan pasar.
Danantara nantinya akan mengelola dividen BUMN setiap tahun untuk investasi di sektor strategis. Pertanyaannya, akankah Danantara menjadi katalis pertumbuhan bagi Himbara dan perekonomian Indonesia, atau justru sebaliknya? Waktu yang akan menjawabnya.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar