Haluannews Ekonomi – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) siap menggelontorkan dana segar untuk proyek Waste To Energy (WTE), mengubah sampah menjadi sumber energi yang menjanjikan. Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Sjahrir, mengungkapkan bahwa salah satu sumber pendanaan akan berasal dari penerbitan Patriot Bond.

Related Post
Pandu menjelaskan bahwa Danantara akan menyuntikkan modal sebesar 30% dari total ekuitas proyek, sementara sisanya, sekitar 70%, akan dipenuhi melalui pinjaman bank. Skema pembiayaan proyek ini mengikuti standar umum di mana porsi utang lebih besar daripada ekuitas.

Lebih lanjut, Danantara membuka pintu bagi kerjasama strategis dengan perusahaan lain, dengan target kepemilikan saham minimal 30% di setiap proyek WTE. Namun, Pandu menegaskan bahwa besaran kepemilikan saham tersebut fleksibel dan dapat disesuaikan berdasarkan kesepakatan dengan mitra.
Prioritas utama Danantara dalam menggarap proyek WTE adalah memastikan pelaksanaan proyek tepat waktu dan pengelolaan biaya operasional yang efisien. Hal ini krusial untuk menjamin keberhasilan dan keberlanjutan proyek.
Danantara juga berupaya menarik partisipasi aktif dari sektor swasta dalam proyek WTE. Pandu menekankan pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta untuk mencapai tujuan pembangunan energi bersih.
Proses tender untuk memilih Badan Usaha Pengembang dan Pengelola (BUPP) proyek Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) akan segera dimulai. Danantara, melalui Holding Investasi atau Danantara Investment Management (DIM), akan memainkan peran penting dalam menentukan pemenang tender.
Pada tanggal 31 Oktober 2025, PT Danantara Investment Management (Persero) telah mengumumkan daftar peserta yang lolos seleksi sebagai Daftar Penyedia Terseleksi (DPT) Pemilihan Mitra Kerja Sama Badan Usaha Pengembang dan Pengelola Pengolah Sampah Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan Menjadi Energi Listrik (BUPP PSEL). Daftar tersebut mencakup 24 perusahaan, termasuk Mitsubishi Heavy Industries, ITOCHU Corporation, China Everbright Environment Group Limited, dan sejumlah perusahaan lainnya dari dalam dan luar negeri.
Editor: Rohman










Tinggalkan komentar