Haluannews Ekonomi – Bayang-bayang resesi global menghantui, terutama bagi generasi sandwich yang terhimpit beban finansial ganda. Ancaman "Trumpcession" dan inflasi yang meroket membuat pengelolaan keuangan menjadi krusial. Generasi sandwich, yang menanggung beban finansial untuk diri sendiri, orang tua, dan anak-anak, harus lebih cermat dalam mengatur arus kas.
Related Post
Sayoga Prasetyo, perencana keuangan, menjelaskan, "Generasi sandwich menghadapi beban ganda, tidak hanya kebutuhan pribadi, tetapi juga orang tua dan anak-anak. Kurangnya persiapan dana pensiun orang tua dan pendidikan anak menjadi faktor utama." Kondisi ini membuat pengeluaran mereka jauh melebihi pendapatan jika dibandingkan dengan kelompok usia yang sama namun tidak termasuk generasi sandwich.
Lantas, bagaimana strategi keuangan yang tepat? Sayoga memberikan tiga kunci utama:
1. Kontrol Pengeluaran dengan Bijak: Mengelola anggaran dengan ketat sangat penting. Prioritaskan kebutuhan esensial dan hindari pengeluaran konsumtif yang tidak perlu. "Jangan sampai anggaran tersedot untuk hal-hal yang hanya keinginan semata," tegas Sayoga. Kebutuhan generasi sandwich jauh lebih besar, sehingga disiplin pengeluaran menjadi kunci.
2. Tambah Sumber Pendapatan: Jika penghematan saja tak cukup, carilah sumber pendapatan tambahan. "Pekerjaan sampingan, sertifikasi, atau peningkatan posisi di tempat kerja bisa menjadi solusi," saran Sayoga. Investasi pada pengembangan diri, seperti sertifikasi, merupakan investasi jangka panjang yang berpotensi meningkatkan pendapatan di masa depan. Ini sangat relevan bagi generasi Z yang termasuk dalam generasi sandwich.
3. Lindungi Diri dengan Proteksi: Asuransi dan dana darurat adalah benteng pertahanan. Sayoga merekomendasikan dana darurat minimal 12 kali pengeluaran bulanan untuk generasi sandwich. "Ini fondasi utama agar lebih aman menghadapi situasi tak terduga," tambahnya.
Dengan menerapkan strategi ini, generasi sandwich dapat menghadapi tantangan ekonomi yang semakin berat dan memastikan stabilitas finansial keluarga. Perencanaan keuangan yang matang dan disiplin adalah kunci untuk melewati masa-masa sulit ini.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar