Haluannews Ekonomi – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan optimismenya terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025. Dalam paparan hasil rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) kuartal I-2025, Sri Mulyani memprediksi ekonomi RI akan tetap tumbuh di kisaran 5%. Pernyataan tersebut didasari oleh sejumlah indikator ekonomi yang menunjukkan kinerja positif.

Related Post
Sri Mulyani memaparkan, investasi swasta masih menunjukkan tren yang baik, ditopang oleh keyakinan produsen yang tinggi. Aktivitas manufaktur, khususnya sektor non-bangunan, masih berada di zona ekspansif. Hal ini tercermin dari peningkatan impor barang modal, terutama alat-alat berat.

Dari sisi ekspor, Sri Mulyani melihat prospek yang cerah. Ekspor nonmigas diperkirakan akan tetap tumbuh kuat, didorong oleh peningkatan ekspor CPO, besi dan baja, serta mesin dan peralatan elektrik pada Maret 2025. Pemerintah juga gencar melakukan upaya untuk meningkatkan ekspor produk unggulan ke pasar Eropa dan BRICS, di tengah dinamika kebijakan tarif internasional.
"Dengan mempertimbangkan berbagai faktor tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 diperkirakan tetap akan mencapai sekitar 5%," tegas Sri Mulyani.
Lebih lanjut, Sri Mulyani menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2025 juga diperkirakan positif. Konsumsi rumah tangga tetap terjaga, didukung oleh belanja pemerintah, termasuk pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR), belanja sosial, dan berbagai insentif lainnya yang digelontorkan menjelang dan selama bulan-bulan awal tahun 2025, termasuk menjelang Idul Fitri. Proyek Strategis Nasional (PSN) yang berkelanjutan di berbagai wilayah dan peningkatan konstruksi properti swasta juga turut berkontribusi positif.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar