Haluannews Ekonomi – Pemerintah resmi menaikkan royalti mineral dan batu bara (minerba), dengan sektor nikel menjadi salah satu yang terkena dampak signifikan. Kenaikan ini memicu pertanyaan besar: bagaimana dampaknya terhadap kinerja emiten pertambangan nikel seperti INCO dan NCKL? Analisis mendalam diperlukan untuk memahami implikasi kebijakan ini terhadap prospek kedua perusahaan tersebut di masa mendatang.

Related Post
Haluannews.id berhasil mewawancarai Susi Setiawati, Equity Analyst Haluannews.id, yang memaparkan analisisnya dalam program Closing Bell Haluannews.id, Kamis (17/04/2025). Dalam paparannya, Susi membahas secara detail bagaimana perubahan regulasi ini akan memengaruhi strategi bisnis, profitabilitas, dan daya saing INCO dan NCKL di pasar global. Tidak hanya itu, ia juga memberikan gambaran proyeksi kinerja kedua emiten tersebut pasca-kenaikan royalti.

Susi menjelaskan bahwa kenaikan royalti berpotensi menekan margin keuntungan INCO dan NCKL. Namun, ia juga menekankan pentingnya melihat faktor-faktor lain yang mempengaruhi kinerja kedua perusahaan, seperti harga komoditas nikel di pasar internasional, strategi efisiensi operasional, dan inovasi teknologi yang diterapkan. Analisis yang komprehensif, menurut Susi, diperlukan untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat.
Video wawancara lengkap dengan Susi Setiawati dapat disaksikan di platform Haluannews.id untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai dampak kenaikan royalti nikel terhadap kinerja INCO dan NCKL. Informasi ini sangat penting bagi investor dan pelaku pasar yang ingin mengambil keputusan investasi yang tepat di tengah dinamika sektor pertambangan nikel.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar