Ramalan Mengejutkan! Emas Tembus US$5.000?

Ramalan Mengejutkan! Emas Tembus US$5.000?

Haluannews Ekonomi – Harga emas dunia memang tengah menjadi sorotan. Setelah sempat meroket, logam mulia ini justru mengalami penurunan selama empat hari berturut-turut, hingga menyentuh angka US$3.240,08 per troy ons pada Jumat (2/5/2025). Penurunan ini terjadi setelah emas mencapai puncaknya di level US$3.500,05 per troy ons pada 22 April 2025. Pelemahan ini dipicu beberapa faktor, antara lain meredanya ketegangan dagang AS-China, perlambatan pertumbuhan lapangan kerja AS di bulan April, dan sinyal dari The Federal Reserve (The Fed) yang mengindikasikan suku bunga jangka pendek akan tetap stabil.

COLLABMEDIANET

Namun, di tengah penurunan harga tersebut, John Alfred Paulson, konglomerat AS yang terkenal dengan keberhasilannya di tengah krisis keuangan global, justru mengeluarkan prediksi mengejutkan. Ia memperkirakan harga emas akan meroket hingga mendekati US$5.000 per troy ons pada tahun 2028! Paulson berargumen bahwa peningkatan ketegangan perdagangan dan pembelian besar-besaran oleh bank sentral akan mendorong kenaikan harga emas. Menurutnya, emas tetap menjadi aset aman (safe haven) di tengah ketidakpastian global.

Ramalan Mengejutkan! Emas Tembus US.000?
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

"Itu prediksi yang masuk akal dan berdasar. Saat bank sentral dan masyarakat mencari tempat penyimpanan nilai yang lebih stabil, saya pikir peran emas di dunia akan meningkat," ujar Paulson seperti dikutip dari Haluannews.id Internasional. Ia bahkan memproyeksikan harga emas akan mencapai kisaran US$4.000 dalam tiga tahun mendatang. Paulson melihat kondisi ekonomi global, khususnya AS, tidaklah sepenuhnya stabil, sehingga kepercayaan investor terhadap dolar AS cenderung menurun dan beralih ke emas sebagai alternatif investasi.

"Tempat terbaik untuk dituju jika kepercayaan Anda pada dolar (AS) berkurang adalah emas sebagai mata uang cadangan," tegasnya. Sebagai informasi, Paulson sendiri merupakan pemegang saham terbesar di Perpetua Resources, perusahaan pengembang emas dan antimoni di Idaho, dan juga memiliki 40% saham proyek Donlin milik NovaGold di Alaska.

Prediksi Paulson ini tentu saja menarik perhatian, mengingat rekam jejaknya di dunia investasi. Apakah prediksi tersebut akan menjadi kenyataan? Kita tunggu saja perkembangannya di tahun-tahun mendatang.

Editor: Rohman

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar