Haluannews Ekonomi – Konglomerat kawakan Stanley Druckenmiller telah membuat keputusan mengejutkan pasar: melepas seluruh kepemilikan sahamnya di Nvidia, raksasa chip AI, pada kuartal III-2024. Keputusan ini diambil setelah Druckenmiller meraup keuntungan besar dari investasi tersebut. Haluannews.id mengutip YahooFinance yang menyebutkan bahwa Druckenmiller mulai mengakuisisi saham Nvidia sejak kuartal IV-2022, tepat saat tren teknologi AI melesat. Bayangkan, investasinya membuahkan keuntungan hingga 400% sejak saat itu hingga awal tahun ini!
Related Post
Namun, Druckenmiller menilai valuasi saham Nvidia telah mencapai puncaknya. Ia memilih untuk mengamankan keuntungan, meskipun saham Nvidia masih terus melambung tinggi, bahkan mencatatkan peningkatan lebih dari 180% di tahun ini. Hal ini diungkap Haluannews.id yang mengutip sumber dari detik.com.
Menariknya, bulan lalu Druckenmiller mengaku menyesali keputusannya tersebut. Ia bahkan tak menutup kemungkinan untuk kembali membeli saham Nvidia jika harganya mengalami penurunan. Saat ini, fokus investasi Druckenmiller beralih ke Broadcom, perusahaan raksasa di bidang jaringan yang menurutnya memiliki potensi pertumbuhan besar di era AI.
Druckenmiller melihat Broadcom sebagai investasi yang menjanjikan karena bisnis AI-nya yang berkembang pesat, serta akuisisi VMware, perusahaan komputasi awan dan virtualisasi. Peningkatan permintaan dari penyedia layanan cloud besar untuk jaringan AI dan akselerator khusus Broadcom semakin memperkuat keyakinan Druckenmiller. Langkah ini menjadi sorotan, mengingat pergerakan investasi miliarder kerap menjadi indikator penting bagi pasar.
Tinggalkan komentar