Haluannews Ekonomi – Indonesia telah dipimpin oleh delapan presiden sejak kemerdekaan. Dari Soekarno hingga Prabowo Subianto, perjalanan kepemimpinan bangsa ini juga diiringi pertanyaan menarik: seberapa besar harta kekayaan para pemimpin negeri? Haluannews.id merangkum informasi yang tersedia dari berbagai sumber, mengungkapkan gambaran kekayaan para presiden RI.
Related Post
Soekarno, presiden pertama dan proklamator kemerdekaan, nilai kekayaannya masih menjadi misteri. Sebuah laporan dari koran Austria, Kronen Zeitung, menyebutkan angka fantastis US$180 miliar yang disimpan di sebuah bunker di Union Bank of Switzerland. Namun, kebenaran informasi ini perlu diverifikasi lebih lanjut.
Soeharto, presiden kedua, juga menjadi sorotan terkait kekayaannya. Laporan dari Departemen Keuangan Amerika Serikat mendeteksi transfer uang sebesar US$9 miliar ke Austria pasca lengsernya beliau. Angka ini, menurut Time Warner Inc, hanya sebagian kecil dari total kekayaan yang diperkirakan mencapai US$15 miliar.
BJ Habibie, presiden ketiga, kekayaannya diperkirakan mencapai US$60 juta menurut Asia Far Eastern Economic Review, berasal dari hak kekayaan intelektual dan bisnis teknologi. Menariknya, anak-anaknya, Ilham dan Thareq Habibie, dilaporkan memiliki kekayaan US$250 juta dari bisnis teknologi keluarga.
Abdurrahman Wahid (Gus Dur), presiden keempat, menurut LHKPN tahun 2001, memiliki harta Rp3,49 miliar yang terdiri dari tanah, bangunan, transportasi, logam mulia, surat berharga, dan giro.
Megawati Soekarnoputri, presiden kelima, menurut LHKPN 2014, memiliki kekayaan Rp96,16 miliar, terdiri dari aset properti, transportasi, surat berharga, dan kas.
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), presiden keenam, berdasarkan LHKPN 2014, memiliki harta Rp13,98 miliar, terdiri dari transportasi, tanah dan bangunan, serta giro dan kas.
Joko Widodo (Jokowi), presiden ketujuh, menurut LHKPN 2023, memiliki harta Rp95,8 miliar, meningkat dari Rp82,3 miliar pada 2022. Kekayaannya didominasi oleh aset properti, kendaraan, dan kas.
Prabowo Subianto, presiden kedelapan, menurut LHKPN 31 Desember 2023, memiliki harta Rp2,04 triliun tanpa utang. Mayoritas kekayaannya berasal dari surat berharga, diikuti aset properti dan kendaraan.
Data kekayaan ini berasal dari berbagai sumber dan perlu dipertimbangkan konteksnya. Perbedaan metode penghitungan dan waktu pelaporan dapat mempengaruhi angka yang tertera. Informasi ini diharapkan memberikan gambaran umum, bukan angka pasti.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar