Haluannews Ekonomi – Pasar saham menawarkan potensi keuntungan besar, namun juga dipenuhi risiko. Bagi investor pemula, memahami kesalahan umum adalah kunci untuk meminimalisir kerugian dan memaksimalkan keuntungan. Haluannews.id merangkum tujuh kebiasaan buruk yang harus dihindari:
Related Post
Diversifikasi? Jangan Abaikan!: Menaruh semua telur dalam satu keranjang adalah resep bencana. Diversifikasi portofolio ke berbagai aset dan sektor mengurangi risiko kerugian besar jika satu investasi merugi.
Dana Darurat Bukan Modal Saham: Menggunakan dana darurat untuk investasi saham adalah langkah ceroboh. Investasikan hanya dana yang tidak mengganggu kebutuhan pokok, karena pasar saham fluktuatif.
Jangan Mudah Termakan Hoaks Saham: Informasi di era digital perlu disaring. Verifikasi setiap berita dan rekomendasi sebelum mengambil keputusan investasi untuk menghindari kerugian akibat informasi yang tidak valid.
Tahu Kapan Harus Cut Loss: Kerugian adalah bagian dari investasi. Kemampuan untuk menjual aset yang tidak lagi prospektif mencegah kerugian lebih besar. Jangan terlambat mengambil keputusan.
Averaging Down? Hati-hati!: Membeli saham yang turun (averaging down) efektif untuk saham fundamental kuat. Namun, strategi ini berisiko tinggi bagi trader jangka pendek. Pahami strategi averaging up untuk kondisi pasar bullish.
Hindari Leverage Berlebihan: Leverage memperbesar potensi keuntungan, tapi juga kerugian. Investor pemula sebaiknya menghindari leverage karena risiko dan tekanan psikologis yang tinggi.
Tentukan Time Horizon Investasi: Investasi tanpa rencana jangka panjang bak kapal tanpa kompas. Tentukan tujuan investasi (misalnya, beli rumah, dana pensiun) untuk menentukan strategi yang tepat (jangka pendek, menengah, atau panjang).
Dengan menghindari tujuh jebakan di atas, investor pemula dapat meningkatkan peluang sukses di pasar saham. Pemahaman mendalam akan strategi investasi dan manajemen risiko adalah kunci untuk mencapai tujuan finansial.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar