Haluannews Ekonomi – Analis masih optimis terhadap kinerja saham perbankan, khususnya Himbara (Himpunan Bank Milik Negara). Keunggulan Himbara, selain kapitalisasi pasar besar dan fundamental kuat, adalah konsistensi dalam membagikan dividen besar setiap tahunnya. Perhatikan pergerakan historisnya: BBRI pernah menyentuh Rp 6.400, BMRI Rp 7.425, dan BBNI Rp 6.025 per saham. Namun, koreksi pasar saham belakangan ini menimbulkan pertanyaan: kapan waktu ideal untuk membeli?

Related Post
Miftahul Khaer dari Kiwoom Sekuritas menilai prospek jangka panjang Himbara tetap menarik, terutama bagi investor yang mencari saham valuasi murah saat tekanan pasar. Pelemahan IHSG justru menjadi peluang akumulasi pembelian, khususnya BBRI yang memiliki basis mikro kuat. "Stabilisasi ekonomi domestik, potensi penurunan suku bunga BI, dan peningkatan daya beli bisa mendorong pertumbuhan kredit," kata Miftahul kepada Haluannews.id, Jumat (28/2/2025). Namun, risiko likuiditas dan volatilitas pasar perlu dipertimbangkan.

Andrey Wijaya dari RHB Sekuritas Indonesia menyarankan pembelian saat likuiditas membaik, misalnya ketika suku bunga The Fed dan BI turun, atau rupiah menguat. Fundamental perbankan memang sedang ketat, sehingga perbaikan Net Interest Margin (NIM) butuh waktu lebih lama dari perkiraan. "Pertumbuhan pembiayaan solid, tetapi kenaikan deposito lebih lambat, membuat Loan to Deposit Ratio (LDR) naik," jelasnya. BBRI, menurut Andrey, tetap menarik meski credit cost masih tinggi untuk mengantisipasi Non Performing Loan (NPL), terutama pinjaman mikro. Namun, ia memperkirakan credit cost akan turun bertahap.
Nafan Aji Gusta, Senior Analyst Investment Information Mirae Asset Sekuritas, melihat divergensi positif pada BBRI. Meskipun harga saham terendah, indikator teknis mulai naik, sinyal potensi kenaikan harga. "BBRI terlihat positive divergence. Semoga downtrend terbatas," ujarnya.
Beberapa analis merekomendasikan pembelian BBRI. RHB Sekuritas merekomendasikan beli dengan target harga Rp 5.400, Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan akumulasi beli dengan target Rp 3.920-Rp 4.240, dan KB Valbury Sekuritas merekomendasikan beli dengan target Rp 5.390.
Disclaimer: Artikel ini bukan ajakan jual beli. Lakukan analisis sendiri sebelum berinvestasi.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar