Prabowo Akui 4 Kali Kalah Pilpres, Tapi Tetap Jadi Idola Buruh!

Prabowo Akui 4 Kali Kalah Pilpres, Tapi Tetap Jadi Idola Buruh!

Haluannews Ekonomi – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengungkapkan pengalamannya dalam kontestasi politik tertinggi di negeri ini di hadapan ribuan buruh yang merayakan May Day di Monas, Kamis (1/5/2025). Dengan nada bercanda, ia menyatakan, "Lima kali saya maju pemilihan presiden, lima kali maju empat kali kalah," ujarnya disambut gelak tawa para buruh. "Gila gue kalah lu ketawa lagi. Walau empat kali kalah, buruh selalu mendukung saya. Terima kasih," tambah Prabowo. Pernyataan ini menunjukkan loyalitas tinggi kaum buruh terhadap figur Prabowo, terlepas dari hasil pilpres sebelumnya. Prabowo pun menegaskan komitmennya untuk menjadi presiden bagi seluruh elemen pekerja, menyatakan dirinya sebagai "Presidennya orang susah."

COLLABMEDIANET

Lebih dari sekadar seremoni, May Day tahun ini menjadi panggung aspirasi buruh. Menurut keterangan polisi, puluhan ribu buruh telah memadati Monas hingga pukul 10.00 WIB, dengan estimasi lebih dari 200 ribu peserta termasuk keluarga dan masyarakat umum. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPI), Said Iqbal, menjelaskan bahwa May Day merupakan momentum untuk menyuarakan harapan dan menawarkan solusi keadilan sosial. "May Day adalah momentum bagi kaum buruh untuk menyuarakan harapan. Buruh tidak hanya menuntut, tapi juga menawarkan jalan keadilan sosial bagi seluruh rakyat," tegas Iqbal pada Rabu (30/4/2025).

Prabowo Akui 4 Kali Kalah Pilpres, Tapi Tetap Jadi Idola Buruh!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Enam poin tuntutan utama buruh meliputi penghapusan outsourcing, pembentukan Satgas Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), upah layak, pengesahan RUU Ketenagakerjaan baru untuk melindungi buruh, pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT), dan pemberantasan korupsi melalui pengesahan RUU Perampasan Aset. Iqbal menekankan bahwa tuntutan ini merepresentasikan kebutuhan nyata buruh Indonesia. Gerakan May Day tidak hanya terpusat di Jakarta, tetapi juga serentak di berbagai daerah, melibatkan lebih dari 1 juta buruh di setidaknya 15 kabupaten/kota.

Pernyataan Prabowo dan tuntutan buruh ini menjadi sorotan penting bagi dinamika ekonomi dan politik Indonesia. Bagaimana pemerintah merespon tuntutan tersebut akan menjadi penentu stabilitas dan kesejahteraan pekerja di masa mendatang. Hal ini juga menunjukkan pentingnya peran buruh dalam pembangunan ekonomi nasional.

Editor: Rohman

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar