Haluannews Ekonomi – Pemangkasan anggaran di awal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menimbulkan gelombang reaksi di pasar dan masyarakat. Hal ini diungkapkan oleh Agus Santoso, ekonom dari Bank Mandiri. Menurut analisanya, kebijakan tersebut berpotensi menurunkan pertumbuhan ekonomi nasional hingga 0,2% pada kuartal pertama 2025. Akibatnya, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia diproyeksikan turun menjadi 5%-5,1%, dari perkiraan awal 5,2%.

Related Post
Meskipun pemangkasan anggaran bertujuan untuk menekan defisit fiskal, dampaknya terhadap konsumsi rumah tangga tak bisa diabaikan. Efisiensi anggaran, meskipun positif dalam jangka panjang, akan menekan daya beli masyarakat dalam waktu dekat. Namun, Agus juga menyoroti sisi positif dari program makan bergizi gratis. Ia menilai program tersebut berpotensi mendongkrak konsumsi rumah tangga dalam jangka pendek dan menarik investasi di sektor pangan dalam jangka menengah.

Tantangan ekonomi Indonesia di tahun 2025 memang kompleks. Pertanyaan besarnya adalah bagaimana pemerintah dapat meredam kekhawatiran pasar dan mendorong pertumbuhan ekonomi? Arah kebijakan suku bunga juga menjadi sorotan tajam. Untuk mengetahui lebih detail analisis tantangan ekonomi Indonesia 2025, strategi pemerintah dalam menghadapi situasi ini, dan arah kebijakan suku bunga, simak wawancara lengkap Anneke Wijaya dengan Agus Santoso dalam program Power Lunch Haluannews.id (Senin, 24/02/2025).
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar