Perang Dagang AS-China: Bahan Baku Melonjak, Bisnis Konsumer Terancam!

Perang Dagang AS-China:  Bahan Baku Melonjak, Bisnis Konsumer Terancam!

Haluannews Ekonomi – Eskalasi perang tarif antara Amerika Serikat dan China kembali mengguncang sektor konsumer. Lonjakan harga bahan baku menjadi keluhan utama para pelaku usaha, menyusul peran China sebagai pemasok utama berbagai komoditas. Hal ini terungkap dalam wawancara eksklusif Haluannews.id dengan Kho Lidya Merina, Co Founder & CEO EasyDay Indonesia.

COLLABMEDIANET

Lidya mengungkapkan, dampak perang dagang ini tak hanya sebatas kenaikan harga, tetapi juga menciptakan ketidakpastian yang signifikan dalam rantai pasokan (supply chain). Kondisi ini memaksa para pelaku bisnis, termasuk EasyDay Indonesia, untuk mengadopsi strategi antisipatif guna meminimalisir kerugian. Meskipun detail strategi tersebut belum dibeberkan secara rinci, wawancara tersebut menyiratkan perlunya langkah-langkah strategis untuk mengamankan pasokan bahan baku dan menjaga stabilitas harga jual produk.

Perang Dagang AS-China:  Bahan Baku Melonjak, Bisnis Konsumer Terancam!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Situasi ini semakin memprihatinkan mengingat tingginya ketergantungan industri konsumer terhadap bahan baku impor dari China. Kenaikan harga bahan baku berpotensi memicu inflasi dan berdampak pada daya beli konsumen. Ancaman ini menuntut pemerintah dan pelaku usaha untuk bersinergi dalam mencari solusi jangka panjang, termasuk diversifikasi sumber pasokan dan peningkatan daya saing produk lokal.

Wawancara lengkap dengan Kho Lidya Merina dapat disaksikan dalam program Closing Bell Haluannews.id, Kamis (17 April 2025). Diskusi ini memberikan gambaran nyata mengenai dampak perang dagang terhadap bisnis di Indonesia dan strategi yang perlu dijalankan untuk menghadapi tantangan tersebut. Ketidakpastian ekonomi global menuntut kewaspadaan dan kesiapsiagaan seluruh pemangku kepentingan.

Editor: Rohman

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar