Haluannews Ekonomi – PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR), emiten grup Bakrie di sektor Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB), menorehkan kinerja keuangan yang menarik di tahun 2024. Meskipun pendapatan bersih konsolidasi mengalami kontraksi 5,4% menjadi Rp 1 triliun dari Rp 1,06 triliun di tahun 2023, laba bersih justru melesat 39%, mencapai Rp 7,6 miliar dibandingkan Rp 5,4 miliar di tahun sebelumnya. Fenomena ini menjadi sorotan tajam di pasar modal.

Related Post
Haluannews.id mencatat, penurunan pendapatan VKTR terutama disebabkan oleh kontraksi penjualan suku cadang sebesar 16% secara tahunan. Manajemen VKTR menjelaskan bahwa hal ini sejalan dengan tren penurunan penjualan kendaraan komersial secara nasional yang mencapai 15%, berdasarkan data Gaikindo. Meskipun demikian, segmen penjualan kendaraan listrik VKTR justru tumbuh positif sebesar 44% secara tahunan.

Strategi diversifikasi menjadi kunci keberhasilan VKTR. Perusahaan secara agresif membidik pasar B2G (Business to Government) dan B2B (Business to Business). Buktinya, VKTR berhasil melakukan penjualan perdana compactor listrik kepada BUMN untuk IKN, serta menjual 7 unit forklift listrik ke perusahaan grup internal dan swasta.
Total aset VKTR juga mengalami penurunan sebesar 3,5% menjadi Rp 1.608 miliar, namun diimbangi dengan penurunan liabilitas sebesar 13% menjadi Rp 452 miliar akibat penyelesaian kewajiban.
Direktur Utama VKTR, Gilarsi Wahju Setijono, mengungkapkan bahwa pengembangan portofolio produk menjadi strategi utama. Sepanjang 2024, VKTR telah menyediakan berbagai prototipe kendaraan listrik, mulai dari bus listrik ukuran 12 meter dan 8 meter, transporter, tractor head, hingga forklift listrik. Hal ini diharapkan dapat mendorong adopsi kendaraan listrik melalui uji coba langsung dan memberikan fleksibilitas lebih besar bagi tim penjualan.
Ke depan, VKTR optimistis dapat meningkatkan kinerja keuangannya seiring dengan perkembangan pasar dan diversifikasi produk yang terus dilakukan. Pertumbuhan laba di tengah penurunan pendapatan menjadi bukti efektifitas strategi yang dijalankan.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar