Haluannews Ekonomi – PT Timah Tbk (TINS), anak usaha MIND ID, menorehkan prestasi gemilang di kuartal I 2025. Laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk melesat hingga 295,9% mencapai Rp 116,8 miliar, jauh melampaui capaian periode sama tahun sebelumnya yang hanya Rp 29,5 miliar. Kenaikan fantastis ini tentu menarik perhatian pelaku pasar dan menjadi sorotan utama di sektor pertambangan.

Related Post
Meskipun pendapatan hanya naik tipis menjadi Rp 2,09 triliun dari Rp 2,05 triliun di periode yang sama tahun 2024, efisiensi operasional dan strategi pengelolaan biaya menjadi kunci keberhasilan TINS. Haluannews.id mencatat, laba TINS sepanjang tahun 2024 mencapai Rp 1,76 triliun, sedikit menurun menjadi Rp 1,71 triliun di tahun berjalan. Namun, laba per kuartal I 2025 justru meningkat signifikan menjadi Rp 382,4 miliar, dibandingkan Rp 295,3 miliar di periode yang sama tahun lalu.

Analisis lebih lanjut menunjukkan, peningkatan laba sebelum pajak penghasilan mencapai 242,6%, tembus Rp 162,04 miliar dari Rp 48,7 miliar di tahun sebelumnya. Hal ini didorong oleh peningkatan pendapatan keuangan menjadi Rp 18,1 miliar dan pendapatan lain-lain menjadi Rp 23,5 miliar, sementara beban keuangan justru turun menjadi Rp 30,3 miliar. Meskipun beban umum dan administrasi naik menjadi Rp 213,8 miliar, dan beban pajak penghasilan meningkat menjadi Rp 45,1 miliar, dampaknya masih jauh lebih kecil dibandingkan lonjakan pendapatan.
Menariknya, total aset TINS hingga kuartal I 2025 tercatat sedikit menurun menjadi Rp 12,48 triliun dari Rp 12,7 triliun di akhir 2024. Namun, penurunan aset ini tidak menghambat kinerja keuangan perusahaan yang justru menunjukkan pertumbuhan yang sangat signifikan. Strategi apa yang diterapkan TINS sehingga mampu mencetak laba fantastis ini? Pertanyaan ini tentu menjadi bahan kajian menarik bagi para investor dan pelaku industri pertambangan.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar