Haluannews Ekonomi – PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. (ACES) menorehkan hasil yang kurang menggembirakan di kuartal I-2025. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat hanya Rp 141,60 miliar, anjlok 30,8% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 204,82 miliar. Kendati demikian, Haluannews.id mencatat penjualan ACES justru tumbuh 7,2% menjadi Rp 2,14 triliun, ditopang oleh peningkatan Same Store Sales Growth (SSSG) sebesar 2,2%.

Related Post
Direktur PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk., Gregory S. Widjaja, menjelaskan penurunan laba tersebut sudah diantisipasi. Hal ini disebabkan oleh peningkatan biaya operasional akibat pergeseran waktu pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) Idulfitri tahun ini ke kuartal I, serta kenaikan biaya iklan dan promosi untuk rebranding AZKO. Namun, ia menegaskan, jika faktor THR dikesampingkan, laba operasi ACES masih tumbuh sekitar 4%.

"Di sisa sembilan bulan tahun 2025, kami telah menyiapkan berbagai inisiatif untuk memperkuat kapabilitas operasional dan memperluas dampak positif, baik bisnis maupun sosial," ujar Gregory dalam keterangan resmi, Jumat (2/5).
ACES telah mengalokasikan belanja modal (Capital Expenditure/Capex) sebesar Rp 250-300 miliar untuk tahun ini. Hingga akhir Maret 2025, realisasi Capex mencapai Rp 43,55 miliar. Dana tersebut difokuskan untuk ekspansi dengan target pembukaan 25-30 toko baru di berbagai wilayah Indonesia, serta inovasi konsep toko yang lebih customer-centric.
Pada kuartal I-2025, ACES telah membuka empat toko AZKO di berbagai lokasi baru, termasuk Abepura, Papua, dan Indramayu, Jawa Barat. Ke depan, ACES akan terus memperkuat posisi di industri ritel dengan mengembangkan portofolio 52 home brands-nya, seperti KRISBOW, KRIS, KLAZ, STORA, dan SOLEIL.
"Dengan strategi yang relevan dengan kebutuhan pelanggan, perluasan jangkauan, dan pengalaman belanja yang seamless dan terintegrasi, kami yakin berada di jalur yang tepat untuk terus tumbuh berkelanjutan," tutup Gregory.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar