Haluannews Ekonomi – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatatkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang signifikan di awal tahun 2025. Hingga Februari, total penyaluran KUR mencapai Rp 27,72 triliun, atau setara 15,84% dari total alokasi tahunan sebesar Rp 175 triliun yang ditetapkan pemerintah. Jumlah ini telah menjangkau 649,6 ribu debitur UMKM.

Related Post
Bukan hanya volume penyaluran yang membanggakan, BRI juga memastikan KUR tepat sasaran, mendukung sektor-sektor strategis penggerak ekonomi nasional. Lebih dari setengahnya (55,88%) dialokasikan untuk sektor produksi. Sektor pertanian menjadi penerima KUR terbesar dengan total penyaluran mencapai Rp 11,57 triliun, sejalan dengan fokus pemerintah pada ketahanan pangan.

Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, menyatakan komitmen BRI dalam memberdayakan UMKM melalui akses pembiayaan yang lebih luas. "Kami percaya akses KUR yang meluas akan mendorong pertumbuhan usaha mikro, sehingga berkontribusi lebih besar pada ketahanan ekonomi nasional," ujarnya, Minggu (9/3/2025).
Supari menambahkan, BRI menerapkan strategi revitalisasi tenaga pemasar mikro sebagai financial advisor yang memahami ekosistem lokal. Strategi ini menjadi kunci keberhasilan program pemberdayaan BRI seperti Desa BRILiaN, Klasterku Hidupku, Figur Inspiratif Lokal (FIL), dan LinkUMKM, platform digital pemberdayaan UMKM. "BRI menawarkan one-stop solution bagi pelaku usaha mikro, mencakup aspek keuangan dan non-keuangan," imbuhnya.
Komitmen BRI dalam mendukung UMKM terlihat dari akumulasi penyaluran KUR sejak 2015 hingga Februari 2025 yang mencapai Rp 1.285 triliun, menjangkau lebih dari 43,33 juta debitur. Hal ini menunjukkan dedikasi BRI dalam mendorong pertumbuhan UMKM dan pembangunan ekonomi Indonesia.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar