Haluannews Ekonomi – Pasar modal Indonesia tetap optimistis di tengah ketidakpastian global. Hal ini ditegaskan Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, dalam Capital Market Forum 2025 yang diselenggarakan Haluannews.id. Forum bertema "Optimisme Pasar Modal RI di Tengah Perang Dagang Jilid II" ini membahas prospek dan daya saing pasar modal Indonesia di kancah internasional.

Related Post
Misbakhun menekankan kekuatan fundamental ekonomi Indonesia sebagai benteng menghadapi gejolak pasar keuangan global. Komisi XI, setelah melakukan rapat dengan LPS dan Bank Indonesia, memastikan bahwa ekonomi Indonesia tetap tangguh. Meskipun risiko geopolitik dan ancaman perang dagang masih menghantui perekonomian global di tahun 2025, Komisi XI bersama pemerintah berkomitmen untuk menjaga kepercayaan pasar modal dan memperkuat peran OJK serta Bursa Efek Indonesia dalam menjaga stabilitas bursa saham.

Aliran modal asing ke Surat Berharga Negara (SBN) dan Surat Berharga Bank Indonesia (SRBI) masih positif, meskipun terjadi net outflows di pasar saham. Sistem keuangan dan pembayaran juga tetap terjaga, ditandai dengan tingginya kredit perbankan, kecukupan modal perbankan dengan rasio NPL rendah, dan likuiditas yang memadai.
Terkait defisit APBN per Februari 2025, Misbakhun menyoroti perlunya analisis menyeluruh, termasuk dampak permasalahan aplikasi Coretax terhadap penerimaan negara. Komisi XI berupaya meningkatkan efisiensi anggaran dalam APBN dan APBD 2025, memprioritaskan belanja tanpa mengorbankan belanja pegawai dan bantuan sosial. Terakhir, DPR menilai lembaga Danantara, yang dibentuk untuk mendukung visi pemerintahan Presiden Prabowo, berpotensi mengembangkan industri berbasis sumber daya alam dan meningkatkan nilai tambah. Selengkapnya dapat disimak dalam tayangan Capital Market Forum 2025, Haluannews.id (Jumat, 21/03/2025).
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar