IHSG Naik Tipis, Investor Antisipasi Pilkada!

IHSG Naik Tipis, Investor Antisipasi Pilkada!

Haluannews Ekonomi – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan Selasa (26/11/2024) dengan penguatan tipis, mencapai 0,09% di angka 7.320,47. Enam menit kemudian, peningkatannya bertambah menjadi 0,17% di level 7.326,44. Nilai transaksi awal sesi I telah mencapai sekitar Rp 1 triliun, dengan volume 1,7 miliar lembar saham yang diperdagangkan sebanyak 102.922 kali.

COLLABMEDIANET

Sentimen pasar cenderung datar, membuat investor masih menunggu katalis selanjutnya. Pergerakan tampaknya didorong oleh aktivitas pembelian saham menjelang Desember 2024. Perhatian pasar tertuju pada rilis data ekonomi domestik dan global, serta agenda penting pekan ini, terutama Pilkada serentak.

IHSG Naik Tipis, Investor Antisipasi Pilkada!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Rabu, 27 November 2024, 545 daerah (37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota) akan menggelar Pilkada. Meskipun peristiwa ini cukup jarang, banyak pengamat menilai dampaknya terhadap IHSG relatif minimal. Myrdal Gunarto, Global Markets Economist Maybank Indonesia, mengatakan pengaruh Pilkada terhadap IHSG cenderung kecil karena kondisi sosial politik dalam negeri dinilai stabil. Ia menambahkan, pergerakan rupiah lebih dipengaruhi faktor eksternal.

"Masih terkait dengan perkembangan global, meskipun tensi geopolitik global mereda, terutama di Timur Tengah. Walau ada peningkatan tensi di Ukraina, dampak kekhawatiran pemerintahan Trump juga mulai mereda," jelas Myrdal kepada Haluannews.id.

Di kancah global, angka inflasi pengeluaran pribadi masyarakat AS (PCE) untuk Oktober 2024 menjadi sorotan. Konsensus memperkirakan kenaikan menjadi 2,3% (year-on-year/yoy), lebih tinggi dari 2,1% yoy di September 2024. Kenaikan ini berpotensi membuat The Fed ragu memangkas suku bunga bulan depan, dan berdampak negatif pada nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Selain itu, notulen pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) November juga akan dirilis, memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai pandangan The Fed terhadap proyeksi suku bunga, terutama setelah adopsi pandangan "bertahap" terhadap penyesuaian suku bunga dalam pertemuan pasca-pemilu. Hal ini terjadi di tengah ketidakpastian penurunan suku bunga lebih lanjut di Desember, dengan pemotongan suku bunga yang hanya sebagian dipertimbangkan saat ini menurut perangkat CME FedWatch. Penurunan tekanan harga yang signifikan dalam PMI Flash AS S&P Global terbaru membuka kemungkinan penurunan lebih lanjut suku bunga, meskipun percepatan pertumbuhan menimbulkan pertanyaan tentang kebutuhan segera untuk melonggarkan kebijakan.

Haluannews.id Research
(chd/chd)

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar