Haluannews Ekonomi – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Rabu (30/4/2025) dengan kinerja positif, naik 17,72 poin atau 0,44% ke level 6.766,79. Lonjakan ini terjadi menjelang libur Hari Buruh dan diwarnai oleh sentimen positif dari laporan keuangan emiten perbankan kuartal pertama 2025 yang telah dirilis. Nilai transaksi tercatat cukup tinggi, mencapai Rp 14,48 triliun dengan volume 25,59 miliar saham diperdagangkan melalui 1,3 juta transaksi.
Related Post
Emiten-emiten blue chip kembali menjadi tulang punggung penguatan IHSG. Bank Central Asia (BBCA) menjadi kontributor terbesar, menyumbang 6,82 poin indeks. Saham-saham lain seperti Telkom Indonesia (TLKM), Indofood (INDF), Kalbe Farma (KLBF), dan TPIA turut memperkuat kinerja IHSG.
Penguatan IHSG ini bertepatan dengan peringatan 100 hari masa jabatan Donald Trump sebagai Presiden AS untuk periode keduanya. Seratus hari pertama kepemimpinan Trump kali ini diwarnai dengan kebijakan proteksionis yang cukup agresif, termasuk pengenaan tarif universal 10% untuk seluruh impor ke AS dan tarif tambahan signifikan terhadap produk China. Ancaman tarif resiprokal terhadap lebih dari 160 negara, meskipun ditangguhkan sementara, sempat memicu kekhawatiran global, termasuk di pasar saham Indonesia. Indonesia sendiri sempat dikenai ancaman tarif resiprokal 32%, namun hingga saat ini masih dalam tahap negosiasi.
Meskipun demikian, kinerja positif emiten perbankan yang memenuhi ekspektasi pasar tampaknya berhasil menetralisir sentimen negatif dari kebijakan Trump. Hal ini menunjukkan daya tahan pasar modal Indonesia terhadap guncangan geopolitik. Ke depannya, perkembangan negosiasi tarif dan kebijakan ekonomi Trump akan tetap menjadi faktor penting yang perlu dipantau.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar