Haluannews Ekonomi – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat terpuruk di level 5.800, kini diprediksi akan mengalami kenaikan signifikan hingga mencapai angka 7.200 pada akhir tahun. Hal ini disampaikan oleh Steven Satya Yudha, Direktur Ashmore Asset Management Indonesia, dalam wawancara di program Power Lunch Haluannews.id. Menurutnya, valuasi pasar saham Indonesia saat ini telah mencapai level yang terbilang murah, bahkan menyamai level valuasi saat krisis Covid-19, meskipun kondisi ekonomi Indonesia saat ini jauh lebih stabil.

Related Post
Kejatuhan valuasi ini, ironisnya, menjadi daya tarik bagi investor asing. Ekspektasi pasar yang rendah dan proyeksi pertumbuhan laba bersih tahun 2025 yang mendekati nol, membuat potensi penurunan peringkat (downgrade) pasar Indonesia menjadi terbatas dibandingkan dengan pasar global seperti Amerika Serikat. Kondisi likuiditas yang tidak terlalu tinggi justru menjadi katalis bagi potensi reli IHSG, terutama jika suku bunga acuan turun.

Steven optimistis bahwa kombinasi valuasi yang sangat murah dan potensi penurunan suku bunga akan mendorong masuknya kembali investor asing secara besar-besaran. Ia memproyeksikan IHSG berpotensi melesat hingga level 7.200 di akhir tahun 2025. Pernyataan ini disampaikan dalam dialog Anneke Wijaya dengan Steven Satya Yudha di program Power Lunch Haluannews.id pada Rabu, 30 Mei 2025. Pernyataan ini tentu menjadi angin segar bagi pelaku pasar modal Indonesia di tengah gejolak ekonomi global.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar