Haluannews Ekonomi – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengungkapkan rasa terkejutnya atas peran signifikan financial technology (fintech) dalam mendanai perusahaan besar yang tengah bersiap untuk Initial Public Offering (IPO). Hal ini disampaikan Sandiaga saat menghadiri acara Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (30/4/2025).
Related Post
Sandiaga, yang juga menjabat sebagai Dewan Penasihat AFSI, memaparkan temuan mengejutkan dari proses due diligence sebuah perusahaan yang akan IPO dalam dua hingga tiga tahun mendatang. "Saya sangat terkejut, sekitar dua bulan lalu, kami melakukan due diligence pada sebuah perusahaan yang akan melakukan fundraising dan IPO. Ternyata, hampir 43% pembiayaannya berasal dari fintech!" ujarnya.
Penemuan ini, menurut Sandiaga, menunjukkan kemampuan fintech untuk bersaing dengan perbankan yang selama ini mendominasi sektor pembiayaan perusahaan. "Ini membuktikan bahwa fintech memiliki peran penting dalam pengembangan industri di berbagai sektor, bukan hanya untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), tetapi juga perusahaan-perusahaan besar," tegasnya. Ia menambahkan, "Saya melihat fintech, khususnya fintech syariah, akan terus tumbuh pesat sebagai sektor pembiayaan utama." Pernyataan Sandiaga ini tentu menjadi angin segar bagi industri fintech di Indonesia, yang menunjukkan potensi besarnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar