Emas Meroket, Warga RI Berebut Beli! Ini Penyebabnya!

Emas Meroket, Warga RI Berebut Beli! Ini Penyebabnya!

Haluannews Ekonomi – Lonjakan harga emas dunia yang nyaris menyentuh US$3.300 per troy ons memicu euforia pembelian emas di Indonesia. Antrean panjang di sejumlah gerai emas menjadi pemandangan umum, menggambarkan fenomena "panic buying" yang tengah terjadi. Apakah ini murni investasi cerdas atau sekadar FOMO (fear of missing out)?

COLLABMEDIANET

Betty Regina Simarmata, Kepala Departemen Pemasaran dan CSR Galeri 24, melihat antrean tersebut sebagai cerminan kekhawatiran kolektif masyarakat terhadap kondisi ekonomi. Data penjualan Galeri 24 periode 8-13 April 2025 menunjukkan penjualan emas batangan mencapai 255,3 kilogram dan perhiasan emas 6,6 kilogram. Meskipun permintaan tinggi, Galeri 24 memastikan stok emas mereka masih mencukupi.

Emas Meroket, Warga RI Berebut Beli! Ini Penyebabnya!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Peningkatan drastis pembeli emas terjadi pasca libur Lebaran. Salah satu pegawai Galeri 24 Salemba menuturkan, peningkatan pengunjung mencapai 50% sejak 8 April 2025. Seorang pembeli, Edwin, menyebut fenomena ini sebagai "panic buying". Meski demikian, ia menekankan investasi emas lebih optimal untuk jangka panjang.

Harga emas dunia memang tengah berada di puncaknya. Pada Rabu (16/4/2025), harga emas menyentuh US$3.271 per troy ons, melampaui rekor sebelumnya di angka US$3.236 per troy ons pada 11 April 2025. Proyeksi pun semakin optimistis. Goldman Sachs bahkan menaikkan prediksi harga emas akhir tahun 2025 menjadi US$3.700 per ons troy, bahkan berpotensi mencapai US$3.880 jika resesi terjadi. Peningkatan permintaan dari bank sentral dan arus masuk dana ke ETF menjadi pendorong utama.

Fenomena ini menjadi sorotan bagi pelaku pasar dan pengamat ekonomi. Apakah ini sinyal kuat melemahnya kepercayaan masyarakat terhadap instrumen investasi lain, atau hanya sekadar euforia sesaat? Pertanyaan ini perlu dikaji lebih dalam untuk memahami dinamika pasar emas di Indonesia.

Editor: Rohman

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar