Haluannews Ekonomi – Di tengah gejolak perang tarif global, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI/Indonesia Eximbank) menjalin kerja sama strategis dengan Saudi Exim Bank. Kolaborasi ini diresmikan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang diharapkan mampu membuka peluang bisnis baru bagi eksportir Indonesia dan Arab Saudi. Langkah ini diyakini akan menjadi katalis percepatan pertumbuhan ekonomi kedua negara.

Related Post
Plt. Ketua Dewan Direktur merangkap Direktur Eksekutif LPEI, Sukatmo Padmosukarso, mengungkapkan bahwa kerja sama ini bertujuan memperkuat dan mendorong perdagangan bilateral. Lebih dari itu, MoU ini juga membuka jalan bagi proyek-proyek bersama, pertukaran informasi dan praktik terbaik terkait kebijakan kredit ekspor, serta kolaborasi pengembangan produk ekspor baru. "Kami optimistis dapat segera mewujudkan proyek bersama di sektor energi terbarukan, pembiayaan bersama, dan usaha ekspor, yang didukung oleh tim khusus dari kedua belah pihak," ujar Sukatmo dalam keterangan tertulis, Minggu (20/4).

Kerja sama ini menjadi strategi LPEI dalam memperluas pasar ekspor ke negara-negara non-tradisional, khususnya kawasan Timur Tengah, Asia Selatan, dan Afrika. Data menunjukkan tren positif ekspor Indonesia ke Arab Saudi dalam lima tahun terakhir (2020-2024), dengan peningkatan sebesar 8,96%. Nilai ekspor pada tahun 2024 mencapai US$ 2,57 miliar, meningkat signifikan sebesar 23,81%. Sukatmo berharap kolaborasi ini akan semakin mendorong perdagangan kedua negara dan membuka peluang bagi proyek-proyek inovatif, hijau, dan berkelanjutan.
CEO Saudi Exim Bank, H.E. Eng. Saad Alkhalb, turut menyampaikan komitmennya dalam mendukung penguatan kerja sama ini. Ia menekankan bahwa perjanjian tersebut merupakan langkah penting dalam meningkatkan ekspor dan hubungan perdagangan bilateral. "Di Saudi Exim Bank, kami berkomitmen untuk mendorong para eksportir kami dalam memanfaatkan peluang investasi yang menjanjikan, serta sepenuhnya berdedikasi untuk mendukung ekspor produk nonmigas Arab Saudi ke pasar Indonesia," tegas Saad. Kerja sama ini diharapkan mampu menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi kedua negara di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar