Haluannews Ekonomi – PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) membagikan dividen Rp703 miliar, setara Rp703 per saham, atau 50% dari laba bersih tahun buku 2024. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa (25/3/2025), dan dividen akan dibayarkan pada 25 April 2025. Meskipun demikian, kabar gembira ini sedikit tercoreng oleh penurunan laba bersih ADMF yang signifikan.

Related Post
Berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), laba tahun berjalan ADMF pada Desember 2024 mencapai Rp1,4 triliun, anjlok 27,83% secara tahunan (yoy). Penurunan ini terjadi meskipun pendapatan usaha perusahaan naik 5% yoy menjadi Rp9,99 triliun, didorong oleh peningkatan pendapatan dari pembiayaan konsumen, marjin murabahah, sewa pembiayaan, dan pendapatan lainnya.

Namun, lonjakan total beban sebesar 17,22% yoy menjadi Rp8,24 triliun menjadi penyebab utama penurunan laba. Kenaikan beban bagi hasil sukuk mudharabah, beban bunga & keuangan, penyisihan kerugian penurunan nilai, dan beban pemasaran turut berkontribusi signifikan terhadap hal ini.
Dari sisi permodalan, aset ADMF per Desember 2024 mencapai Rp32,59 triliun, meningkat dari Rp31 triliun pada Desember 2023. Liabilitas dan ekuitas masing-masing tercatat Rp21,03 triliun dan Rp11,55 triliun. Di pasar saham, saham ADMF terkoreksi 1,82% pada hari ini, berada di level Rp9.625, dan telah turun 4,06% sepanjang tahun berjalan.
Sebagai informasi, ADMF merupakan bagian dari grup MUFG, dengan PT Bank Danamon Tbk (yang 92,47% sahamnya dimiliki MUFG) menguasai 92,07% saham ADMF. RUPST juga memutuskan untuk mengalokasikan Rp14,1 miliar (1% dari laba bersih) sebagai dana cadangan umum.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar