Haluannews Ekonomi – Gejolak ekonomi global yang sedang melanda turut mempengaruhi kebijakan suku bunga bank sentral dunia, termasuk Bank Indonesia, menurut analisis Ekonom Senior Fauzi Ichsan. Hal ini disampaikannya dalam wawancara di program Power Lunch Haluannews.id, Jumat (21/03/2025). Fauzi mencermati kondisi deflasi dan inflasi rendah di Indonesia, meskipun nilai tukar Rupiah masih berada di atas Rp 16.000 per dolar AS. Namun, ia menilai pelemahan Rupiah bukanlah fenomena unik dan tak perlu terlalu dikhawatirkan, terutama jika The Fed memangkas suku bunga, yang diperkirakan akan menguatkan kembali Rupiah.
Related Post
Lebih lanjut, Fauzi melihat potensi investasi yang menarik di pasar saham Indonesia, di tengah koreksi yang dialami IHSG. Ia menekankan fundamental ekonomi Indonesia yang masih kuat sebagai landasan optimisme tersebut. Pertanyaannya, bagaimana daya tarik investasi saham dan obligasi di tengah sentimen negatif yang melanda pasar keuangan?
Dalam wawancara tersebut, Fauzi memberikan pandangan mendalam mengenai peluang investasi di pasar saham dan obligasi Indonesia, menawarkan wawasan berharga bagi investor yang ingin memaksimalkan keuntungan di tengah ketidakpastian ekonomi global. Wawancara lengkapnya dapat disaksikan kembali di tayangan Power Lunch Haluannews.id. Analisis Fauzi memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai strategi investasi yang tepat di tengah dinamika pasar saat ini. Ia menyoroti pentingnya melihat peluang di balik tantangan, dan bagaimana fundamental ekonomi Indonesia yang solid dapat menjadi penopang investasi yang menguntungkan.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar