Haluannews Ekonomi – Kabar positif datang dari Negeri Tirai Bambu. Pemerintah China tengah mempertimbangkan pembicaraan perdagangan dengan Amerika Serikat (AS). Kabar ini langsung disambut positif oleh pasar Asia Pasifik yang mayoritas dibuka menguat tajam pagi ini. Hal ini juga didorong oleh penguatan Wall Street sebelumnya, di mana optimisme terhadap perkembangan kecerdasan buatan mampu mengalahkan kekhawatiran perlambatan ekonomi global.
Related Post
Indeks S&P/ASX 200 Australia mencatat kenaikan 0,5%. Nikkei 225 Jepang terbang tinggi dengan peningkatan 1,24%, sementara indeks Topix yang lebih luas naik 0,67%. Di Korea Selatan, Kosdaq menunjukkan pertumbuhan 0,60%, meskipun Kospi bergerak cenderung datar. Hang Seng Hong Kong, sedikit melemah di angka 21.935, dibandingkan penutupan sebelumnya di 22.119,41. Perlu dicatat, pasar China sendiri tutup untuk libur Hari Buruh.
Sentimen positif dari Asia sejatinya merupakan imbas dari Wall Street. Meski saham berjangka AS sedikit merosot setelah rilis laporan keuangan Apple dan Amazon, tiga indeks utama Wall Street tetap berhasil ditutup menguat. Dow Jones Industrial Average naik 0,21%, S&P 500 naik 0,63%, dan Nasdaq Composite melesat 1,52%. Kenaikan ini menepis kekhawatiran akan perlambatan pengembangan kecerdasan buatan di tengah ketidakpastian ekonomi makro. Meskipun Apple dan Amazon mengalami penurunan harga saham masing-masing lebih dari 4% dan 2% setelah rilis laporan keuangan, perusahaan teknologi raksasa lainnya seperti Meta Platforms dan Microsoft berhasil meredam kekhawatiran tersebut.
Kabar baik dari China dan penguatan Wall Street menjadi katalis positif yang mendorong investor Asia untuk kembali optimis. Perkembangan ini patut dipantau lebih lanjut, mengingat potensi dampaknya terhadap perekonomian global.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar