Haluannews Ekonomi – Penutupan perdagangan Jumat (2/5/2025) menorehkan catatan positif bagi saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Harga saham emiten pertambangan batu bara ini ditutup menguat di level Rp 112 per saham, melesat 5 poin atau 4,67% dibandingkan penutupan perdagangan Rabu (30/4/2025). Kenaikan ini terjadi di tengah fluktuasi harga batu bara dan perubahan tarif royalti untuk perusahaan batu bara pemegang Izin Usaha Penambahan Khusus (IUPK).

Related Post
Pergerakan saham BUMI sepanjang hari perdagangan cukup dinamis. Setelah dibuka di level Rp 107 per saham, harga sempat menyentuh titik terendah Rp 106 sebelum akhirnya mencapai puncak dan ditutup di Rp 112. Volume perdagangan tercatat cukup tinggi, mencapai 1,01 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 110,77 miliar dan frekuensi sebanyak 11.030 kali.

Kinerja keuangan BUMI pada kuartal I-2025 menunjukkan pendapatan bruto sebesar US$ 1,17 miliar, turun 18,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (US$ 1,44 miliar). Penurunan ini diakibatkan oleh anjloknya harga batu bara dan rendahnya stripping ratio, menurut keterangan manajemen. Meskipun demikian, BUMI masih membukukan laba usaha sebesar US$ 52,4 juta dengan margin laba 4,5%. Dari sisi operasional, perusahaan mencatatkan volume penjualan batu bara 16,7 juta metrik ton dan produksi 17,2 juta metrik ton pada kuartal I-2025.
Kenaikan harga saham BUMI menjelang akhir pekan ini menjadi sorotan pasar. Analis pasar akan mencermati bagaimana sentimen pasar dan pergerakan harga komoditas batu bara akan mempengaruhi kinerja saham BUMI ke depannya. Apakah tren positif ini akan berlanjut? Kita tunggu perkembangan selanjutnya.
Editor: Rohman










Tinggalkan komentar