Haluannews Ekonomi – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) tengah bersiap menjadi pemain utama di sektor bisnis emas. Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, mengungkapkan rencana ambisius untuk mendirikan bullion bank, sebuah langkah yang diyakini akan merevolusi layanan perbankan syariah di Indonesia. Keunggulan BSI terletak pada izin yang memungkinkan bank syariah untuk berbisnis emas, berbeda dengan bank konvensional.

Related Post
Keberhasilan BSI dalam layanan gadai dan cicil emas, yang mencapai angka fantastis Rp 1 triliun per bulan pada Oktober 2024, menjadi bukti nyata potensi pasar ini. Kolaborasi strategis dengan PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) dalam meluncurkan BSI Gold, emas batangan berlogo BSI dengan kadar 99,99% dan standar SNI, semakin memperkuat posisi BSI di industri ini. Peluncuran BSI Gold, menurut Hery, merupakan langkah awal menuju pembangunan bullion bank. Hal ini didukung oleh Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17 Tahun 2024 yang memberikan payung hukum yang sangat liberal bagi kegiatan usaha bullion, termasuk simpanan, pembiayaan, perdagangan, dan penitipan emas berbasis syariah.

Hery menjelaskan rencana BSI untuk menawarkan pembiayaan dengan agunan emas, layanan kustodian emas, serta memanfaatkan peningkatan batas minimal penjualan emas oleh bank menjadi 500 gram (dari sebelumnya 150 gram). Ia juga menanggapi positif wacana Menteri BUMN Erick Thohir yang membuka peluang bagi BRI, BSI, dan Pegadaian untuk menjadi bank emas, dengan menyatakan "Insya Allah". Meskipun enggan merinci lebih lanjut, Hery memastikan BSI tengah menyiapkan business plan untuk diajukan ke OJK.
Dengan langkah proaktif ini, BSI berpotensi menjadi pionir bullion bank di Indonesia, memanfaatkan pertumbuhan bisnis emas yang luar biasa dalam dua tahun terakhir. Awalnya didominasi layanan gadai, kini komposisi bisnis emas BSI telah mencapai keseimbangan 50% gadai dan 50% cicil, dengan running rate yang meningkat pesat dari Rp 200 miliar menjadi Rp 1 triliun per bulan. Keberhasilan ini menunjukkan animo masyarakat yang tinggi terhadap produk dan layanan emas syariah BSI.
Tinggalkan komentar