Haluannews Ekonomi – Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia), Rosan Perkasa Roeslani, baru saja mengumumkan struktur organisasi lembaga tersebut. Sorotan tertuju pada sosok Arief Budiman, petinggi Indonesia Investment Authority (INA), yang ditunjuk sebagai Chief Financial Officer (CFO) Danantara. Pengangkatan ini menarik perhatian karena Arief akan fokus penuh di Danantara, tanpa rangkap jabatan di INA. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Rosan. "Pak Arief Budiman akan bergabung penuh di Danantara," tegasnya.
Related Post
Pengalaman Arief di dunia keuangan memang mentereng. Sebelum bergabung dengan INA, jejak karirnya mencakup posisi strategis seperti CFO Pertamina dan peran penting dalam pembentukan INA. Lulusan Teknik Industri ITB dan MBA Wharton School, University of Pennsylvania ini juga pernah menjabat sebagai Komisaris PT Pertamina EP Cepu sejak 20 Maret 2015. Ia tercatat pernah berkiprah di konsultan ternama seperti Booz Allen & Hamilton dan McKinsey & Co, bahkan menjabat sebagai Presiden Direktur PT McKinsey Indonesia.
Keahlian Arief dalam penggalangan dana, pembiayaan proyek berskala besar, dan public listing anak perusahaan menjadi pertimbangan utama penunjukannya. Dengan latar belakang dan pengalaman yang mumpuni, kehadiran Arief diharapkan mampu membawa Danantara mencapai target investasinya. Pengalamannya di berbagai sektor keuangan, dari konsultan hingga perusahaan energi, menjadi modal berharga dalam mengelola keuangan lembaga investasi strategis ini.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar