Haluannews Ekonomi – Gejolak ekonomi global dan penurunan daya beli konsumen turut mengguncang sektor hiburan dan makanan & minuman (F&B). Presiden Direktur PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY), Hermansyah, mengakui dampaknya terhadap perilaku belanja masyarakat yang kini lebih selektif. Kondisi ini, menurutnya, memaksa pelaku usaha di sektor ini untuk lebih jeli dalam merumuskan strategi.

Related Post
Sebagai respons atas tantangan tersebut, LUCY mengadopsi strategi ekspansi ke berbagai lini bisnis. Langkah ini mencakup perluasan sayap ke industri promotor musik, pengembangan restoran dengan konsep unik, serta eksplorasi peluang di sektor perhotelan. Diversifikasi bisnis ini diharapkan mampu meredam dampak negatif dari penurunan daya beli dan ketidakpastian ekonomi.

Hermansyah memaparkan strategi bisnis F&B dalam menghadapi gejolak hingga tahun 2025 dalam wawancara eksklusif bersama Dina Gurning di program Profit, Haluannews.id (Kamis, 15/05/2025). Wawancara tersebut memberikan gambaran strategi jitu yang dijalankan LUCY untuk tetap bertahan dan bahkan berkembang di tengah kondisi ekonomi yang menantang. Hal ini menjadi studi kasus menarik bagi pelaku usaha di sektor yang sama. Bagaimana LUCY mampu beradaptasi dan meraih keuntungan? Simak selengkapnya di tayangan tersebut.
Editor: Rohman










Tinggalkan komentar