7 Orang Terkaya Israel Tetap Tajir Melintir Meski Perang!

7 Orang Terkaya Israel Tetap Tajir Melintir Meski Perang!

Haluannews Ekonomi – Tujuh orang terkaya Israel tetap kokoh di puncak kekayaan mereka, bahkan di tengah konflik yang tengah berkecamuk di Gaza dan Lebanon. Haluannews.id mencatat, total kekayaan tujuh individu tersebut mencapai US$ 79,3 miliar atau sekitar Rp 1.257 triliun (kurs Rp 15.800). Daftar ini berdasarkan data The Real-Time Billionaires List Forbes, yang menunjukkan minimnya perubahan posisi para miliarder Israel tersebut.

COLLABMEDIANET

Siapa saja mereka? Di posisi puncak ada Eyal Ofer (US$ 19,9 miliar), seorang taipan berusia 74 tahun yang menguasai bisnis real estat, pelayaran, teknologi, perbankan, energi, dan investasi lainnya melalui Ofer Global, perusahaan berbasis di Monaco. Kekayaannya merupakan warisan dari sang ayah, raja pelayaran Sammy Ofer, yang dibagi dua dengan saudaranya, Idan Ofer. Portofolio real estat Eyal yang mengesankan mencakup lebih dari 120 properti global, termasuk gedung-gedung ikonik di Manhattan.

7 Orang Terkaya Israel Tetap Tajir Melintir Meski Perang!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Di posisi kedua, Idan Ofer (US$ 13,9 miliar) mengelola lebih dari 210 kapal melalui Eastern Pacific Shipping. Ia juga memegang saham mayoritas di Israel Corp, klub sepak bola Atletico de Madrid, dan FC Famalicao.

Posisi ketiga dan keempat ditempati oleh saudara kembar Dmitri dan Igor Bukhman (masing-masing US$ 6,9 miliar), pendiri Playrix, perusahaan game online raksasa di balik kesuksesan Homescapes, Fishdom, dan Township – game-game yang populer di Indonesia. Perusahaan yang awalnya berbasis di Rusia ini kini bermarkas di Israel, mempekerjakan 1.500 karyawan.

Teddy Sagi (US$ 6,8 miliar) merupakan pendiri Playtech, pengembang perangkat lunak judi dengan pendapatan lebih dari US$ 1 miliar yang terdaftar di bursa saham London. Ia juga sukses membawa empat perusahaan lain ke bursa saham AIM London.

Stef Wertheimer (kekayaan tidak disebutkan dalam artikel sumber) adalah konglomerat industri yang meraup untung besar dari penjualan perusahaan pemotongan logam ISCAR ke Berkshire Hathaway dan perusahaan pembuat pisau mesin jet Blades Technology ke Pratt & Whitney.

Terakhir, Yuri Milner (US$ 6,8 miliar), investor teknologi asal Rusia yang kini telah menjadi warga negara Israel, mendapatkan kekayaannya dari investasi awal di Facebook dan Twitter melalui DST Global. Ia juga berinvestasi di Spotify, Airbnb, Alibaba, JD.Com, dan Xiaomi.

Ketahanan kekayaan ketujuh miliarder ini di tengah konflik berskala besar di kawasan Timur Tengah menjadi bukti kekuatan bisnis mereka yang telah teruji dan tersebar luas di berbagai sektor.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar